Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Oknum PNS Bunuh Selingkuhan di Depan Ayahnya, Tolak Ajakan Berhubungan Badan, Pelaku Bunuh Diri

Kompas.com - 28/12/2020, 15:17 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Usai kejadian itu, ayah korban yang mengalami luka bacok di kepala, sudah berangsur-angsur membaik dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo, Wonogiri.

"Ayah korban sempat kritis. Namun saat ini sudah sadar. Sehingga ia bisa memberikan keterangan terkait kejadian itu," ungkapnya.

Dari keterangan ayah korban, pelaku pembunuh anaknya adalah YH.

Baca juga: Menolak Diajak Berhubungan Badan, Wanita di Wonogiri Dibacok Oknum PNS hingga Tewas

 

3. Tolak ajakan berhubungan badan

Kata Tobing, pembunuhan itu dilatarbelakangi pelaku yang diduga tak terima korban menolak ajakannya untuk berhubungan badan.

Masih dikatakan Tobing, antara korban dan pelaku ini memiliki hubungan asmara.

Namun, setelah beberapa bulan menjalin hubungan terlarang, korban lantas memutuskan untuk tidak mau lagi menjadi selingkuhannya.

“Pelaku beberapa kali mengajak korban untuk berhubungan badan tetapi ditolak. Lantaran selalu ditolak pelaku akhirnya membunuh korban,” katanya.

Baca juga: Oknum PNS Bacok Selingkuhan hingga Tewas di Depan Ayahnya, lalu Bunuh Diri

 

4. Pelaku bunuh diri

Ilustrasi bunuh diriasiandelight Ilustrasi bunuh diri

Polisi yang mendapat keterangan dari saksi langsung mencari keberadaan YH di kediamannya. Namun, tidak ditemukan.

Saat ditelusuri di sekitar rumah, polisi mendapati YH telah tewas gantung diri di sebuah pohon di belakang rumahnya.

“Setelah kami lakukan pencarian ternyata pelaku pembunuh gadis berinizial SZ ditemukan meninggal di belakang rumahnya. Pelaku mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah pohon di belakang rumahnya,” uajrnya.

Baca juga: Ribut dengan Suami, Ibu Ini Nekat Ajak 2 Anaknya Jalan Kaki di Tol Saat Hujan Deras hingga Ditemukan Polisi, Begini Ceritanya

 

(Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com