JEMBER, KOMPAS.com – Ferry Setyawan, warga Jalan Kaca Piring, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, merupakan penyandang disabilitas yang tangguh.
Ferry kehilangan satu kaki karena harus diamputasi setelah mengalami kecelakaan kerja pada 2005.
Namun, ia tak menyerah begitu saja. Kini, Ferry dikenal sebagai pengrajin kaki palsu yang membuat penyandang disabilitas lain kembali tersenyum bahagia.
Sebab, kerajinan kaki palsu yang dijual dengan harga terjangkau membuat difabel bisa berjalan lagi.
“Tujuan saya bikin kaki palsu ini tidak untuk komersil, tapi membantu teman-teman,” kata dia kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Rabu (23/12/2020).
Ia mengaku membuat kerajinan kaki palsu agar para difabel bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Di sebuah ruangan berukuran 1,5 x 5,5 meter yang ada di depan rumahnya, Ferry membuat kaki-kaki palsu tersebut. Di dalam ruangan itu terdapat beberapa contoh kaki palsu yang telah dibuatnya, mulai dari yang kecil hingga besar.
Baca juga: Harapan di Tengah Pandemi: Kisah Kesembuhan dan Perjuangan di Baliknya
Ferry juga mengajak beberapa penyandang disabilitas lain untuk menggeluti usaha yang dirintis sejak 2016 itu.
Menurut Ferry, tak mudah membuat kerajinan kaki palsu. Selama ini, ia belajar membuat kaki palsu secara otodidak.
Ia harus mencoba berulang kali agar bisa membuat kaki palsu yang nyaman dipakai.
“Kalau pun harganya Rp 50 juta, kalau enggak nyaman enggak dipakai,” ucap dia.
Ferry mengingat kembali kisahnya ketika mengalami kecelakaan kerja pada 2005. Saat itu, ia bekerja sebagai supir truk trailer di Kota Cilegon, Provinsi Banten.