Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Natal di Purwokerto Dibuat dari Tampah Bekas, Begini Filosofinya

Kompas.com - 23/12/2020, 11:21 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Perayaan Natal pada masa pandemi Covid-19 di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan berlangsung sederhana.

Termasuk pohon Natal yang menghiasi halaman gereja juga dibuat tidak neko-neko.

Pohon Natal setinggi 6 meter dengan diameter bawah 4 meter itu dibuat dengan tampah bekas.

Baca juga: Gereja di Jabar Bakal Merayakan Malam Misa Natal Secara Virtual

Sebanyak 70 tampah bekas disusun sedemikian rupa menjadi pohon dengan kerangka besi bekas yang digunakan pada perayaan Natal tahun lalu.

Pernak-pernik untuk menghias pohon Natal pun dikumpulkan dari para umat dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah.

"Pandemi Covid-19 mengajarkan kami untuk kembali ke hal-hal yang pokok saja, bumbu-bumbunya dikurangi," kata Pastor Kepala Paroki Gereja Katedral Kristus Raja Sulpicius Parjono PR saat ditemui, Rabu (23/12/2020).

Menurut Parjono, pohon tersebut dibuat oleh umat sejak sepekan lalu.

Baca juga: Misa Natal di Gereja Katedral, Jumlah Umat Dibatasi 20 Persen dari Kapasitas

"Karena sedang pandemi, kami buat sesederhana mungkin. Kami mencoba mencari barang-barang bekas, itu semua barang bekas. Tampah pernah dipakai beberapa tahun lalu, kerangkanya juga," ujar Parjono.

Namun di balik kesederhanaan itu, menurut Parjono, pemilihan tampah sebagai bahan pembuatan pohon Natal memiliki arti mendalam.

"Tampah kan biasanya digunakan untuk mengayak beras, beras yang bagus diambil, sedangkan beras yang jelek dibuang," kata Parjono.

Baca juga: Indahnya Toleransi, Remaja Muslim Bantu Hias Pohon Natal di Salatiga

Demikian halnya dengan perayaan Natal tahun ini, diharapkan umat membuang segala sesuatu yang buruk pada dirinya.

"Pada Natal ini mari kita buang hal-hal yang buruk dan mengambil atau mengembangkan hal-hal yang baik," pesan Parjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com