KOMPAS.com- Baru saja dibuka, restoran di Surabaya, Jawa Timur harus ditutup paksa.
Penutupan dilakukan sebagai sanksi lantaran saat acara pembukaan, banyak tamu yang melanggar protokol kesehatan di restoran tersebut.
Penutupan paksa bermula dari acara pembukaan (grand opening) restoran pada 5 Desember 2020.
Ia mengaku, saat itu manajemen sudah memperingatkan para tamu untuk taat pada peraturan protokol kesehatan.
Namun, ketika acara pembukaan, puluhan orang justru berjoget dangdut dan berkerumun.
Tak hanya itu, banyak di antara mereka yang tak mengenakan masker.
"Saya tidak menyangka membeludak seperti itu, padahal kami sudah memperingatkan agar para tamu mematuhi protokol kesehatan," kata dia, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Buat Kerumunan Saat Acara Pembukaan, Restoran di Surabaya Ditutup
Rupanya kerumunan dalam acara pembukaan tersebut direkam dan diunggah ke media sosial hingga viral.
Salah satunya, diunggah oleh akun Instagram @dr.tirta pada Rabu (16/12/2020).
Dalam video berdurasi 10 detik tersebut tampak puluhan orang berkerumun dan berjoget dengan diiringi musik dangdut.
Beberapa orang bahkan tampak tak mengenakan masker.
Dalam unggahan itu tertera keterangan acara tersebut adalah momentum pembukaan restoran di Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Cerita 8 Remaja Lakukan Prank Pocong, Sopir Lari dan Truk Alami Kecelakaan
Selanjutnya, restoran dikenai sanksi penutupan paksa. Sang pemilik pun menerima sanksi tersebut.
"Kami diberi sanksi menutup restoran sampai waktu yang belum ditentukan. Demi kebaikan bersama saya harus menutup restoran," tutur pemilik.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontruibutor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.