Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Iwan-Iip Klaim Temukan Bukti Perbedaan Suara C1 dengan Real Count KPU Tasikmalaya

Kompas.com - 12/12/2020, 12:07 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan calon nomor 4 Iwan-Iip, Oleh Soleh mengklaim pihaknya mendapatkan bukti adanya perbedaan perolehan suara paslon nomor urut 4 yang ada di lapangan dengan data yang dimasukkan ke real count KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Oleh menjelaskan, perbedaan tersebut terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

Misalnya, kata Oleh, di Kecamatan Sodonghilir, paslon Iwan-Iip mestinya mendapat suara 12.219. Namun yang dilaporkan 12.187. Ada selisih 32 suara yang disebutnya tak dilaporkan.

Selanjutnya, di Kecamatan Sukaresik, paslon Iwan-Iip seharusnya memperoleh suara 9.757. Namun yang dilaporkan hanya 8.585 suara.

"Ada yang hilang suara 1.172," kata Oleh sekaligus Wakil Ketua DPRD Jawa Barat kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Paslon Iwan Saputra - Iip Menduga Ada Kejanggalan Hasil Real Count KPU di Pilkada Tasikmalaya

Oleh juga menyoroti perolehan suara paslon yang didukungnya di Kecamatan Kadipaten. Sebelumnya, yang dilaporkan sebanyak 7.616 suara.

Namun setelah diperiksa ulang oleh timnya di lapangan, Oleh mendapat ada selisih yang tidak dimasukkan ke quick count KPU Kabupaten Tasikmalaya, yakni 261 suara.

"Semestinya di Kadipaten, paslon nomor 4 meraih 7.877 suara," kata politisi PKB ini.

Begitu pula perolehan suara pasangan Iwan-Iip di Pagerageung. Oleh menyebut ada selisih 3.110 yang tidak dilaporkan. Semestinya, pasangan nomor 4 meraih suara 12.957. Namun yang dilaporkan 9.847 suara.

Ketika ditanya cara penelusuruannya, Oleh menyebut timnya meneliti laporan rekap kecamatan C1 saksi dengan hasil rekap pleno PPK.

Selain itu, Oleh mengaku pihaknya menemukan kotak suara di Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, tak tersegel dengan rapi. Kunci kotak suara berupa tali plastik bisa dibuka tanpa merusak segel.

Oleh karena itu, Oleh meminta KPU untuk transparan mengenai perolehan suara di Pilkada Tasikmalaya 2020.

"KPU tidak transparan. Sementara KPU memenangkan nomor 2 (Ade-Cecep), tapi fakta pleno banyak perubahan," tegas Oleh.

Oleh merasa yakin jika KPU transparan dalam penghitungan suara serta pemasukan data ke quick count baik KPU Kabupaten Tasikmalaya, maka paslon nomor 04 Iwan-Iip akan unggul.

Apalagi, kata dia, jika melihat quick count LSI Denny JA yang merupakan lembaga survei kredibel, paslon nomor 4 Iwan-Iip sudah unggul.

Hal sama diungkapkan, Ketua Tim Pemenangan Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos, mengaku pihaknya saat terus menyamakan jumlah suara menurut C 1 saksi-saksi dengan proses rekapitulasi suara di tiap kecamatan.

Pihaknya pun akan terus mengawal rekapitulasi hasil pemungutan suara secara manual di sidang pleno KPU Kabupaten Tasikmalaya.

"Memang selama ini kita sudah menemukan penghilangan suara antara hasil rekapitulasi pleno di tiap kecamatan dan hasilnya tak sesuai jumlah di C 1 para saksi kami. Kita sedang inventarisir dan tentunya akan menjadi bukti kejanggalan penghitungan suara yang dilakukan KPU," ujar dia.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Zamaludin belum bisa dikonfirmasi terkait temuan ini dan belum mengangkat telepon dari Kompas.com sampai berita ini diturunkan. Kompas.com masih terus berusaha untuk melakukan konfirmasi ke ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Quick count KPU Kabupaten Tasikmalaya

KPU Kabupaten Tasikmalaya memang menggelar quick count hasil Pilkada Kabupaten Tasikmalaya dengan layar besar di depan kantor KPU di Singaparna pada Rabu (9/12/2020) malam. Namun acara itu dibubarkan karena melanggar protokol kesehatan.

Baca juga: Polisi dan KPU Bubarkan Nonton Bareng Real Count Pilkada Tasikmalaya

Hasil terakhir real count di layar monitor depan KPU Kabupaten Tasikmalaya sebelum dihentikan, terpantau data suara yang masuk 72,61 persen dari 39 kecamatan.

Pasangan calon nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin (PDI-P dan PPP) unggul 33 persen, disusul Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos (Golkar, PKB, PAN, PKS dan Nasdem) 32,12 persen.

Selanjutnya Azis Rismaya Mahfud-Haris Sanjaya (Gerindra-Demokrat) 23,08 persen dan terakhir Cep Zamzam Nur-Fadil Karsoma (perseorangan) 11,08 persen.

Kemudian pada pukul 23.49 WIB, melalui siaran penghitungan suara di media sosial, pasangan Ade-Cecep dan Iwan-Iip hampir imbang.

Ade-Cecep raih 32,90 persen, sementara Iwan-Iip 32,17 persen. Sementara pasangan lainnya Azis-Haris 23,14 persen dan Cep Zamzam-Fadil 11,79 persen. Data yang masuk adalah sebesar 73,35 persen.

Quick count LSI Denny JA

Sebelumnya, setelah data masuk 100 persen, hasil quick count LSI Denny JA untuk Pilkada Tasikmalaya, pasangan nomor urut 1 Azies Rismayadi Mahfud-Haris Sanjaya meraih 23,14 persen. Lalu pasangan nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin mendapat 31,29 persen. Sementara pasangan nomor urut 3 Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Padil Karsoma meraih 11,58 persen.

Baca juga: Quick Count LSI Denny JA Data 99,00 Persen Pilkada Kabupaten Tasikmalaya: Iwan-Iip Unggul

 

Sedangkan pasangan nomor 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz memperoleh suara 33,99 persen. Pasangan Iwan-Iip unggul berdasarkan hasil akhir quick count LSI Denny JA.

Hasil sementara real count KPU

Sementara berdasarkan real count KPU per Sabtu (12/12/2020) pukul 07.15 WIB dengan data masuk 45,27 persen, pasangan nomor urut 1 Azies Rismayadi Mahfud-Haris Sanjaya meraih 23,6 persen. Lalu pasangan nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin mendapat 33,3 persen.

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Data 45,19 Persen: Ade-Cecep Unggul 33,3 Persen

Sementara pasangan nomor urut 3 Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Padil Karsoma meraih 11,4 persen. Sedangkan pasangan nomor 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz memperoleh suara 31,7 persen. Pasangan Ade-Cecep sementara unggul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com