Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Sekolah Bakal Dibuka, Pemkab Wonogiri Terapkan Sistem Belajar Shift

Kompas.com - 12/12/2020, 11:08 WIB
Hotria Mariana,
Alia Deviani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merespons kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) soal dibukanya kembali sekolah pada 2021, pemerintah kabupaten (Pemkab) Wonogiri akan menerapkan sistem belajar shift atau bergiliran pada sekolah di wilayah tersebut. 

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, pembagian sistem masuk bergiliran itu terdiri dari 30 persen pagi, 30 persen siang, dan 60 persen dilakukan dari rumah secara daring.

Menurut Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo,keputusan tersebut merupakan bagian dari penerapan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.

Bagi murid yang menjalankan pembelajaran tatap muka, Jekek juga mengimbau agar mereka mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan.

“Untuk menanamkan anak disiplin menerapkan prokes, fasilitas penunjang penerapan prokes harus dipastikan tersedia di seluruh sekolah, seperti tempat mencuci tangan, alat pengecek suhu tubuh,” terang Jekek dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Tak hanya itu, Jekek menambahkan, jarak bangku antar murid pun diatur sedemikian rupa mengikuti standar prokes.

Namun, untuk memastikan waktu pembelajaran tatap muka, Pemkab Wonogiri akan menggelar rapat khusus terlebih dahulu bersama Dinas Pendidikan, tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, dan komite sekolah.

“Teknis penerapan sistem pembelajaran tatap muka juga nanti akan kami bahas dalam rapat khusus,” terang Jekek.

Sebelumnya, tiga bulan lalu, Pemkab Wonogiri memutuskan menunda kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tatap muka dikarenakan kasus Covid-19 masih fluktuatif. Karena itu, kabupaten Wonogiri berstatus zona kuning sejak dua pekan lalu.

“Fluktuasi kasus positif Covid-19 di Wonogiri menjadi salah satu pertimbangan penundaan KBM tatap muka,” kata Jekek.

Faktor lain penundaan KBM tatap muka, yakni komite sekolah selaku perwakilan orangtua murid masih khawatir dengan terus bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 di Wonogiri.

“Setelah kami lakukan mediasi, ternyata belum ada pemahaman yang sama antara komite sekolah selaku perwakilan orang tua murid dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri. Komite sekolah masih khawatir bila KBM tatap muka digelar meski sudah zona kuning,” kata Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com