KOMPAS.com - Kisah pilu dialami Regina Deta Karere (38), warga Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat Kompas.com mengunjungi rumahnya, kondisinya terlihat cukup memprihatinkan.
Bagaimana tidak, gubuk yang ditempatinya untuk tinggal bersama dua anaknya itu terlihat reyot dan tidak layak huni.
Gubuk seluas 4x5 meter itu hanya beratapkan alang dan nyaris tanpa dinding.
Adapun dua lembar gedek dan beberapa papan berukuran kecil yang telah lapuk ditempel menjadi dinding darurat.
Saat malam tiba atau ketika hujan turun, tak banyak yang bisa mereka lakukan selain merasakan kedinginan setiap hari.
Baca juga: Putra Pertama Lumpuh 8 Tahun Tanpa Sebab, Tiba-tiba Anak Kedua Juga Tak Bisa Berjalan
Tidak hanya rumahnya yang tidak layak huni, Regina juga masih harus menanggung dua anaknya yang mengalami lumpuh.
Putra sulungnya, Dominggus Japa Loka (17) terlihat hanya terbaring lemas diatas lantai bambu rumahnya. Badannya sangat kurus dan terlihat seperti tinggal kulit pembungkus tulang.
Menurut Regina, ia mengalami lumpuh sejak usia 10 tahun.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan