Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Theresia Mina, 40 Tahun Menenun Kain Congkar, demi Melestarikan Warisan Leluhur

Kompas.com - 11/12/2020, 12:08 WIB
Markus Makur,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Koperasi ini khusus untuk kaum perempuan. Selain itu, kelompok ini juga mendapatkan bantuan benang dari Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur.

“Selama kami menenun, belum pernah ada pelatihan dari pemerintah. Pemerintah hanya beri bantuan benang,” ujar dia.

Baca juga: Berburu Tenun Cual Kuno, Mengunci Sejarah, Merawat Tradisi

Kaum perempuan di desa juga sebagai penopang pendapatan ekonomi keluarga melalui kerajinan-kerajinan yang dimiliki secara alamiah.

Bakat alamiah dilatih sejak usia gadis. Untuk diketahui, Desa Ranakulan yang berbatasan dengan Kecamatan Sambirampas sebagai pusat kerajinan kain tenun Congkar.

Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, memiliki beberapa motif kain songke.

Ada motif Lambaleda, Congkar, Rembong. Masing-masing motif memiliki nilai sejarahnya.

Motif-motif itu sesuai dengan sejarah kedaluan atau hamente saat belum merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com