Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Perkantoran dan Kampus Menyebabkan Kasus Covid-19 di Kota Malang Naik

Kompas.com - 11/12/2020, 11:17 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tambahan kasus Covid-19 di Kota Malang meningkat dalam tiga hari terakhir.

Padahal sebelumnya, tambahan kasus Covid-19 stagnan di bawah angka 10 orang.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang, pada Senin (7/12/2020), terjadi tambahan sebanyak sembilan orang.

Keesokan harinya, Selasa (8/12/2020), tambahan kasus naik menjadi 24 orang.

Pada Rabu (9/12/2020), jumlah tambahan kasus sebanyak 22 orang dan pada Kamis (10/12/2020) terjadi tambahan kasus sebanyak 31 orang.

Baca juga: Viral Video Anggota KPPS di Asmat Coblos Surat Suara

Sampai pada Kamis, total jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang sebanyak 2.417 orang.

Rinciannya, meninggal sebanyak 248 orang, sembuh 2.128 orang dan kasus aktif sebanyak 41 orang.

Meski begitu, berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, Kota Malang tetap berada di zona oranye atau risiko sedang penularan virus SARS-CoV-2.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto mengatakan, naiknya jumlah tambahan kasus itu disebabkan oleh sejumlah klaster.

Di antaranya klaster perkantoran dan kampus.

 

"Ini lagi kami petakan, di antaranya klaster perkantoran yang banyak bersentuhan dengan publik. Dunia pendidikan atau perguruan tinggi, suspect RS yang naik status (pasien suspect terkonfirmasi positif)," kata Nur Widianto, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Tidak hanya itu, pihaknya juga sedang mencermati penularan yang kemungkinan disebabkan oleh pergerakan orang dari luar daerah.

"Transmisi lokal atau pergerakan antar daerah juga kami cermati," ungkap dia.

Baca juga: Siswa SMA Mabuk Miras Tendang Polisi dan Tantang Berkelahi

Merespons klaster penularan itu, Nur Widianto mengaku sudah menerapkan work from home (WFH) untuk lingkungan perkantoran.

Sedangkan untuk kampus diberi surat edaran supaya tidak melaksanakan wisuda secara langsung.

"Lingkungan perkantoran mengefektifkan WFH. Untuk perguruan tinggi dikeluarkan edaran untuk tidak dilakukan wisuda secara luring (luar jaringan). Mengoptimalkan operasi patuh 3M, membatasi kegiatan luar daerah dan penerimaan kunjungan dari luar daerah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com