PONOROGO, KOMPAS.com - Untuk mencegah penularan Covid-19, tiga siswa SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo menciptakan inovasi unik.
Tiga siswa yakni Amelia Puspita Wardani, Ranu Ricko Arya Wardhana dan Fahri Ahmad Fadilah membuat alat pendeteksi jaga jarak otomatis di tempat perbelanjaan.
“Kami menciptakan alat ini tujuannya agar warga yang mengantre di tempat perbelanjaan selalu menaati protokol kesehatan,” ujar Amelia Puspita Wardani, Rabu (18/11/2020).
Tak hanya bermanfaat bagi banyak orang, hasil kreativitas putra-putri Ponorogo berhasil menyabet juara pertama perlombaan Jatim Education Competition dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Ketiga pelajar itu memberikan nama inovasi tersebut sebagai alat pembatas jarak pada antrean tempat perbelanjaan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 di era tatanan kehidupan baru.
Baca juga: Inspektorat Jatim Minta DPRD Jember Kawal Sanksi Gubernur pada Kepala Bappekab
Amelia mengatakan, pembuatan alat tersebut lantaran sering melihat orang yang mengantre di kasir swalayan namun mengabaikan garis pembatas jarak yang sudah ada.
Padahal, di saat pandemi Covid-19, setiap orang diminta menjaga jarak agar terhindar dari penularan virus corona.
Kinerja alat itu pun mudah dan praktis. Jika ada pengunjung yang mengantre di kasir swalayan melewati garis yang sudah ditentukan, alat itu otomatis memperingatkan pengantre.
“Tandanya dengan suara dan lampu menyala,” ujar Amelia.