Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Niswa, 8 Tahun Tak Jumpa Anaknya, Saat Bertemu Sudah Sakit Parah dan Butuh Bantuan

Kompas.com - 08/12/2020, 09:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Tulang punggung keluarga

Sejak Susi berusia lima bulan, Niswa harus menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya meninggal dunia.

Tahun 2012, Niswa memasok pakaian ke Tawau, Malaysia namun lama-lama biaya kirim semakin mahal karena ada kebijakan timbang untuk semua barang yang masuk.

Dia lalu memutuskan merantau ke Nunukan menjadi buruh ikat rumput laut hingga sekarang.

Untuk menuju lokasi bekerja, Niswa harus berjalan kaki selama satu jam.

Dalam sehari dia bekerja selama sekitar 12 jam dan memperoleh upah Rp 100.000.

Selain untuk memenuhi kebutuhan, uang itu dia putar lagi untuk berjualan kerupuk, teh dan air kemasan di tempatya mengikat benih rumput laut.

"Kadang goreng bakwan dan jalangkote, saya bawa ke lokasi kerja, lumayan bisa buat ikut arisan uangnya," kata dia lagi.

Baca juga: Akhir Kisah Tukang Bakso Ditendang Petugas Keamanan gara-gara Harga, Laporan Dicabut dan Pilih Jalan Damai

Tak tega meninggalkan anak sakit

Selama 10 hari ini, Niswa berhenti bekerja karena tak tega meninggalkan anaknya yang sakit sendirian di rumah.

"Kadang izin pergi kerja sama anakku, tapi di tempat kerja ditelepon suruh pulang, kepikiran terus juga sama keadaan anakku, tapi kalau berhenti, bagaimana kami bisa makan?," katanya pilu.

Kepada anaknya, Niswa mendoakan agar lekas sembuh agar bisa melanjutkan kuliah.

"Sembuhlah kau Nak, lanjutlah kuliahmu, Ummi akan sekuat tenaga berusaha supaya kau bisa lulus kuliah dan sukses, sembuhlah Nak," ujar Andi Niswa haru saat menenangkan putrinya, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Usai Kumpul Keluarga Besar, 10 Orang Positif Covid-19 Termasuk Dokter Sriyanto, Ini Kisahnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com