Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Niswa, 8 Tahun Tak Jumpa Anaknya, Saat Bertemu Sudah Sakit Parah dan Butuh Bantuan

Kompas.com - 08/12/2020, 09:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Semangat kuliah

Meski merasakan sakit, Susi masih terus menjalani perkuliahan secara daring.

Niswa sempat meminta Susi berhenti kuliah, namun ternyata anaknya ingin melanjutkan pendidikan seperti kakaknya.

Kakaknya, Satriani, kuliah di Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bone dan diwisuda pada Desember 2020 ini.

Niswa pun bertekad untuk terus bekerja keras untuk membiayai kuliah Susi seperti membiayai kuliah Satriani.

"Dia masih semangat kuliah pakai HP (daring), jam jam kuliah saja dia pegang itu dia punya Hp, tapi yang buat saya takut, dia pesan ke saya kalau sembuh kita pulang kampung dulu bersihkan makam bapaknya, saya bilang jangan buat takut ya Nak, semoga Allah kasih sembuh, bisa lulus kuliah dan bisa jadi PNS seperti yang dimau," tuturnya sambil menyeka tetesan air mata.

Baca juga: Kisah Pilu Dokter Sardjono dan Istrinya, Meninggal Bergiliran karena Covid-19 di Hari yang Sama

Butuh bantuan

Selama Susi sakit, tak ada keluarga yang menjenguk.

Mereka takut karena menganggap Susi terpapar Covid-19.

"Sudah saya kasih tahu semuanya, keluarga banyak di Nunukan, omnya, tantenya, sepupu, semua bilang takut kena corona, padahal bukan corona dia ini kasihan, memang sakit dia," kata dia.

Sedangkan untuk berobat, Niswa terkendala mengurus BPJS anaknya.

Sebab dalam tiga bulan terakhir Susi tinggal bersama kakak iparnya.

"Dia ke Nunukan baru 3 bulan, saat kuliah di Poltek kemarin tinggal di Sei Limau dengan abang iparnya, pas sakit, baru tinggal dengan ibunya, jadi saya bingung bagaimana mengurus BPJS-nya," kata ketua RT setempat, Marsuki.

Ketua HMJ Administrasi Bisnis Poltek Nunukan Arman mengatakan mahasiswa telah menggalang dana untuk Susi.

"Kita akan meminta pihak kampus mengeluarkan rekomendasi untuk junior kami Susi Susanti, semoga rekomendasi tersebut bisa memudahkan administrasi pengobatan nanti, dan sore ini kami mulai aksi penggalangan dana. Ada sekitar Rp 5 juta sudah kami dapat, kami semua akan mengusahakan biaya pengobatannya,"kata Arman.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com