Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Ramai-ramai Copot Kaus Paslon yang Diusung PDI-P, Ini Ceritanya

Kompas.com - 05/12/2020, 07:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Pemecatan mantan Bupati Malang Sujud Pribadi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendapatkan reaksi dari kader bawah.

Sejumlah kader ramai-ramai melepas baju bergambar pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yang diusung PDI-P.

Mereka mengalihkan dukungan untuk pasangan nomor urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub).

Baca juga: Mantan Bupati Malang Dipecat dari PDI-P karena Membelot di Pilkada

Loyalis Sujud Pribadi

Ilustrasi pilkadaKOMPAS/TOTO SIHONO Ilustrasi pilkada
Lantaran dinilai membelot dari keputusan DPP PDI-P, Sujud yang dua kali diusung PDI-P menjadi Bupati Malang dipecat dari partai.

Para loyalis Sujud Pribadi yang tergabung dalam Relawan Merah Putih mengikuti langkah Sujud.

Mereka mengikuti sikap Sujud mendukung LaDub.

"Sampai saat ini Pak Sujud itu dikenal masyarakat masih tetap kader PDI Perjuangan. Tetapi, dengan sikap dari pimpinan partai pusat, yang didorog oleh DPC Kabupaten Malang untuk memecat Sujud Pribadi," kata Hari Prianto, kader PDI-P Kabupaten Malang yang tergabung dalam Relawan Merah Putih di Ngajum, Kabupaten Malang, Jumat (4/12/2020).

"Kami selaku kader memiliki sikap yang jelas. Pemecatan ini tidak terlepas dari dukung mendukung dalam Pilkada," imbuhnya.

Baca juga: Oleh Partai, Mereka Dicopot karena Dianggap Membelot...

 

Ilustrasi kampanye.AFP PHOTO / MOHAMMED ABED Ilustrasi kampanye.
Klaim tak dikoordinasi

Hari mengklaim aksinya tersebut bukan perintah dari Sujud.

Aksi copot kaus SanDi itu merupakan sikap pribadi masing-masing kader.

"Pak Sujud (mendukung paslon lain) bukan karena pribadinya. Tapi, ingin Kabupaten Malang ada perubahan yang signifikan. Tetapi garis partai berbeda dengan pemikiran beliau. Kami yang di sini tanpa ada koordinir dari Pak Sujud," kata dia.

Bahkan kader partai banteng yang tergabung dalam Relawan Merah Putih itu siap dipecat dari PDI-P karena telah membelot dari keputusan DPP.

Baca juga: Konflik Internal, Kader PDI-P di Kabupaten Malang Alihkan Dukungan ke Paslon Lain

DPC PDI-P belum merespons

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Darmadi belum merespons ketika dikonfirmasi soal aksi pencopotan kaus.

Untuk diketahui, Pilkada Kabupaten Malang diikuti oleh tiga pasangan calon.

Paslon nomor urut 1 Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) diusung oleh koalisi Malang Makmur.

Paslon nomor urut 2 Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) yang diusung oleh koalisi Malang Bangkit dan paslon nomor urut 3 Heri Cahyono-Gunadi Handoko dari jalur independen.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com