Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Tak Punya Ponsel dan Internet untuk Belajar, Ini Solusinya

Kompas.com - 05/12/2020, 07:01 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Belajar secara berkelompok

Budi mengatakan, pola ini tetap membutuhkan ponsel dan internet.

Namun, bedanya, siswa yang tidak memiliki ponsel bisa bergabung dengan yang lainnya.

“Jadi kalau menggunakan televisi, siswa bisa belajar secara berkelompok. Siswa yang tidak punya ponsel bisa gabung dengan temannya yang punya ponsel dan televisi, karena tetap perlu ada ponsel dan jaringan internet,” kata dia.

Menurut Budi, konsep yang dikembangkannya cukup sederhana.

PJJ dilakukan bisa menggunakan aplikasi zoom meeting atau aplikasi Pijar yang dikembangkan Telkom.

Jika biasanya satu ponsel untuk satu siswa, dengan bantuan televisi, satu ponsel bisa untuk maksimal 10 siswa sesuai dengan pengelompokan.

“Jadi, tampilan layar di ponsel dimunculkan di layar televisi, berikut suaranya. Jadi kan lebih besar tampilannya, banyak siswa bisa lihat seperti halnya nonton televisi. Kalau di ponsel kan untuk berdua saja, sulit,” kata Budi.

Pola PJJ yang dilakukan Budi, saat ini telah dites sedikitnya di enam sekolah di Garut.

Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Garut di Kecamatan Cibatu, yang tidak jauh dari tempat tinggal Budi.

Di sekolah ini, uji coba pola PJJ yang dilakukan Budi sudah dilaksanakan selama lebih kurang 3 bulan.

Orangtua siswa, guru dan murid pun merasa nyaman dengan pola PJJ yang dikembangkan Budi.

“Sudah tiga bulan pakai cara ini, alhamdulillah anak-anak terlihat senang bisa ketemu teman dan guru walau hanya lihat dari televisi,” ujar Elis Liswati (40), warga Kampung Karyasari, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu.

Elis adalah orangtua dari Fia, siswa kelas VI MIN I Garut.

Elis menuturkan, setiap kali pelaksanaan PJJ, rumahnya menjadi tempat berkumpul 10 orang anak yang tinggal di kampungnya dan sekitar kampungnya.

Elis hanya perlu menyediakan ponsel android dan televisi tabung yang ada di rumahnya, serta peralatan tambahan yang didapat dari sekolah.

“Kalau soal kuota kan sudah ada bantuan dari pemerintah, tiap PJJ juga kuota enggak habis banyak,” kata dia.

Saat waktu belajar tiba, ponsel android disambungkan ke televisi dengan perangkat tambahan. Kemudian, ditambah mikrofon agar siswa bisa berbicara dengan guru dan kawannya yang terlihat dari layar televisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com