Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita FR yang Hilang di Tambang Pasir, Tidur di "Backhoe" Saat Awan Panas Gunung Semeru Menerjang

Kompas.com - 05/12/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FR (27) seorang operator backhoe asal Probolinggo dikabarkan hilang saat Gunung Semeru meletus pada Selasa (1/12/2020).

Saat kejadian FR sedang bekerja di lokasi penambangan pasir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Besuki Kobokan, Kabupaten Lumajang.

Selain FR, ada dua operator backhoe lainnya di lokasi.

Sementara di waktu bersamaan, awan panas letusan Gunung Semeru menerjang lokasi tambang tersebut. Dua rekan FR berhasil menyelamatkan diri sementara FR dinyatakan hilang.

Baca juga: Gunung Semeru Kembali Muntahkan Lava Pijar

Setelah tiga hari berlalu, keberadaan FR masih belum diketahui. Namun keluarga sudah menganggap FR meninggal dunia dan mereka menggelar doa tahlil untuk FR.

"FR sudah ditahlilkan tiga hari yang lalu, nanti malam tahlil keempat. Keluarga sudah ikhlas FR pergi untuk selamanya," kata Ketua BPBD Petunjungan, M Ishaq Baihaqi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Lahar Panas Gunung Semeru Menerjang, Penambang Pasir di Lumajang Lari Selamatkan Diri

Saksi melihat FR hanyut

Ishaq mengatakan keluarga menyakini FR meninggal dari keterangan rekan kerja saat menambang pasir di sekitar lokasi.

Kepada keluarga, saksi bercerita jika FR tidur di dalam backhoe yang ia operasikan karena kelelahan bekerja.

Saat Gunung Semeru meletus, rekan-rekannya memanggil FR berkali-kali namun tidak ada sahutan. Saat kejadian, FR diyakini hanyut terbawa material letusan Gunung Semeru.

"FR terlambat dan tak sempat menyelamatkan diri. Sementara teman-temannya masih bisa," ucap Ishaq.

Baca juga: Warga di Kaki Gunung Semeru Diminta Waspadai Potensi Lahar Dingin

"99 persen keluarga dan teman FR yakin jika FR sudah meninggal dunia. Jika selamat, keluarga menganggapnya keajaiban," jelas Ishaq.

Ia juga mengatakan pihak keluarga sudah dihubungi oleh pihak polisi yang mengabarkan jika lokasi terakhir FR belum bisa dijamah karena masih ada tumpukan material erupsi.

"Baru saja saya dihubungi kepolisian Lumajang. Lokasi FR yang terakhir belum bisa dimasuki alat berat. Belum bisa dievakuasi atau dijangkau," ujar Ishaq.

Selain itu, atasan FR sudah mengunjungi keluarga dan berbicara secara kekeluargan terkait hilangnya FR.

Baca juga: Akankah Semeru Meletus Lagi dalam Waktu Dekat? Ini Kata Mbah Rono

5 backhoe dan 2 truk tertimbun lahar panas

Kepala BNPB Doni Monardo memantau lokasi guguran lahar Gunung Semeru di Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo , Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (3/12/2020). (ANTARA/ HO - BNPB) Kepala BNPB Doni Monardo memantau lokasi guguran lahar Gunung Semeru di Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo , Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (3/12/2020).
Sementara itu Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa operator backhoe hilang di lokasi penambangan pasir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Besuk Kobokan.

"Ini tidak ada informasi yang jelas. Informasinya hanya hilang, hilang itu hilang ke mana, hilang pulang atau hilang apa. Saya tanya tidak ada yang memastikan. Penduduk sana juga tidak tahu, tidak bisa memastikan," katanya melalui sambungan telepon, Rabu (2/12/2020).

Menurutnya saat awan panas letusan Gunung Semeru menerjang, terdapat tiga operator backhoe di lokasi tambang pasir tersebut. Satu orang dikabarkan hilang.

Baca juga: Aktivitas Gunung Semeru Melandai, Sebagian Besar Pengungsi Sudah Kembali ke Rumah

Operator backhoe yang hilang itu diketahui berasal dari Probolinggo.

"Yang jelas sopir backhoe itu tiga. Dua ada, satu tidak ada gitu aja. Tapi dua temannya ditanya ke mana satunya, tidak tahu, aneh kan," jelasnya

Menurutnya di lokasi kejadian ada lima backhoe dan 2 truk yang tertimbun lahar panas akibat letusan Gunung Semeru.

Seperti diberiatakan sebelumnya, aktivitas vulkanologi Gunung Semeru meningkat pada Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Seorang Operator Backhoe Hilang Saat Gunung Semeru Meletus

Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 01.23 WIB yang diikuti oleh awan panas letusan pada 01.45 WIB. Awan panas letusan itu berlangsung hingga pukul 04.33 WIB dengan jarak luncur 11 kilometer.

Lalu pada Rabu (2/12/2020), aktivitas gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut itu menurun dan hanya mengeluarkan awan panas guguran selama 1.445 detik dengan jarak luncur 2.500 meter.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com