Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Kaki Gunung Semeru Diminta Waspadai Potensi Lahar Dingin

Kompas.com - 03/12/2020, 20:32 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Warga di kaki Gunung Semeru, Jawa Timur, diminta untuk mewaspadai lahar dingin sisa material awan panas ketika terbawa arus air saat turun hujan.

"Yang perlu diwaspadai itu sisa material yang ada di Curah Kobokan. Sekarang kan hujan, jadi ini mencair otomatis," kata Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi, melalui sambungan telepon, Kamis (3/12/2020).

Ada empat daerah aliran sungai (DAS) yang perlu diwaspadai karena berpotensi mengalirkan lahar dingin.

Yakni Besuk Kobokan, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Gribig.

Baca juga: Seorang Operator Backhoe Hilang Saat Gunung Semeru Meletus

"Masyarakat yang di bantaran Sungai Kobokan, Besuk kembar, Besuk Sat, Kali Gribig itu harus waspada dan tidak boleh mendekati areal empat DAS itu. Karena potensi hujan masih tinggi, potensi lahar dingin masih ada," ujar dia.

Wawan mengatakan, sebagian warga ada yang masih bertahan di pengungsian.

Sebagian ada yang pulang dan sebagian lainnya ada yang mengungsi hanya saat malam hari.

"Sebetulnya aturannya tidak boleh kembali ke rumah sebelum tanggap darurat selesai. Tapi alasan warga membersihkan rumah, ada yang memberi makan ternak dan sebagainya. Tapi mereka tetap terpantau. Jika sewaktu-waktu keadaan tidak memungkinkan, tim bisa langsung bergerak untuk mengevakuasi," ujar dia.

Wawan mengatakan, aktivitas vulkanologi Gunung Semeru masih melandai.

"Untuk Semeru yang terbaru posisi mereda. Status Waspada level 2," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com