Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Dokter Ririn Rawat Pasien Covid-19: Lihat Pasien Sembuh, Itu Sebuah Kepuasan...

Kompas.com - 04/12/2020, 22:25 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Ririn meminta bantuan camat dan lurah setempat. Sebab, ia tahu tak bakal mudah mengubah persepsi pasien tentang Covid-19.

"Saya pernah digeruduk, dia (pasien) enggak percaya kalau kena Covid-19. Saya merayu supaya dia mau masuk Hotel Asrama Haji. Tapi, sedikit harus di-back up pak camat. Kalau enggak gitu, enggak bisa saya," tutur Ririn.

Kebanyakan pasien yang ngeyel, sukar mengerti, dan tidak bersedia dikarantina, rata-rata masih berusia muda dan merasa sehat.

Ketika mengalami kebuntuan saat membujuk pasien, Ririn biasanya mendekati keluarga dan tokoh masyarakat setempat.

Ia akan memberikan pemahaman kepada keluarga pasien dan tokoh masyarakat itu.

Baca juga: Permintaan Risma ke Warga Surabaya: Tolong Tidak Usah ke Mana-mana Dulu...

Harapannya, mereka juga ikut membantu membujuk pasien agar bersedia diisolasi di Hotel Asrama Haji.

Dengan pendekatan persuasif ini, ia berharap pasien dan keluarga bisa mengerti bahwa tenaga medis tak berniat menelantarkan pasien.

"Kita menguliknya dari orang yang digugu dan dia sayangi. Memang harus pelan-pelan, agak susah. Kadang itu ada pasien yang percaya bahwa Covid-19 ini dibuat oleh manusia. Jadi memang harus pelan-pelan, kita harus bisa membesarkan hati mereka," kata Ririn.

Kepada pasien dan keluarga mereka, Ririn juga menjelaskan Covid-19 yang menginfeksi tubuh pasien dapat bermutasi dengan cepat dan menular ke keluarga yang disayangi.

Dengan cara itu, pasien akhirnya bersedia dikarantina. Meski butuh waktu lama meyakinkannya.

Para pasien ini juga ikhlas dan menerima saat harus berpisah sementara waktu dengan keluarga, demi kebaikan bersama.

"Jadi memang perlu trik-trik tertentu untuk membuat pasien mau diisolasi," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com