Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Asrama Haji Donohudan sebagai Pusat Isolasi Covid-19, Diusulkan Rudy, Ini Jawaban Ganjar

Kompas.com - 04/12/2020, 08:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kasus Covid-19 di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan

Usulan Asrama Haji Donohudan sebagai pusat isolasi pasien Covid-19 pun mengemuka.

Ide tersebut diutarakan oleh Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo.

Ada beberapa pertimbangan mengapa asrama yang biasanya digunakan oleh jemaah haji di Jawa Tengah itu diajukan menjadi pusat isolasi pasien Covid-19.

Baca juga: Walkot Solo Usulkan Asrama Haji Donohudan Jadi Tempat Isolasi, Ganjar: Oke Saja Kalau Mau Dipakai

Isolasi di rumah berisiko munculkan klaster keluarga

Ilustrasi isolasi atau karantina mandiri untuk mencegah penularan Covid-19. Secara epidemiologi menurut ahli ini tidak efektif.SHUTTERSTOCK/Sergey Bezgodov Ilustrasi isolasi atau karantina mandiri untuk mencegah penularan Covid-19. Secara epidemiologi menurut ahli ini tidak efektif.
Pengajuan tersebut dikaitkan dengan tak efektifnya melakukan isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19.

Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo mengatakan, isolasi mandiri tak bisa memutus mata rantai persebaran Covid-19.

Justru risiko munculnya klaster keluarga berpotensi terjadi.

"Ini sebetulnya yang bisa menjadi bahan pertimbangan Pak Gubernur, Asrama Haji Donohudan dijadikan dulu sebagai tempat isolasi massal pasien Covid-19," kata Rudy.

Baca juga: Kisah Pilu Dokter Sardjono dan Istrinya, Meninggal Bergiliran karena Covid-19 di Hari yang Sama

 

Ilustrasi pengendalian Covid-19 berbasis ilmiah dan sains. Pengendalian Covid-19 di Islandia dinilai terbaik, sebab baik ilmuwan, peneliti maupun pemerintah bekerja berdasarkan pada sains dan kegiatan ilmiah.SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pengendalian Covid-19 berbasis ilmiah dan sains. Pengendalian Covid-19 di Islandia dinilai terbaik, sebab baik ilmuwan, peneliti maupun pemerintah bekerja berdasarkan pada sains dan kegiatan ilmiah.
Bisa tampung pasien Covid-19 di eks Karisidenan Surakarta

Asrama Haji Donohudan juga bisa digunakan untuk menampung pasien Covid-19 di eks Karisidenan Surakarta.

Pasien Covid-19 dari kabupaten di sekitar Solo seperti Boyolali, Karanganyar, Klaten, Sukoharjo, Sragen dan Wonogiri juga bisa tertampung.

Sebab, Asrama Haji Donohudan memiliki kapasitas ribuan tempat tidur.

"Minimal bisa untuk eks Karisidenan Surakarta. Satu kota, enam kabupaten bisa diisolasi di sana," kata Rudy.

Baca juga: Perjalanan 3 Camat di Jember Dihukum Tak Naik Gaji Setahun, Bermula Ucapan Terima Kasih ke Calon Bupati

Ganjar persilakan segera digunakan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempersilakan Asrama Haji Donohudan yang merupakan aset Pemprov Jawa Tengah digunakan.

"Donohudan itu memang kita siapin kok, oke saja kalau mau dipakai. Hotel ada. Donohudan juga ada," kata Ganjar, Rabu (2/12/2020).

Bahkan Gubernur mempersilakan pasien Covid-19 segera menempati asrama tersebut jika memang diperlukan.

"Umpama Solo mau pakai, masuk nanti sore. Enggak usah lama-lama," tutur Ganjar.

Gubernur memang mendorong kabupaten dan kota di wilayahnya memiliki sebuah tempat isolasi terpusat.

"Kan memang lebih baik terpusat, daripada isolasi di rumah. Soalnya isolasi di rumah kalau tidak memenuhi syarat, justru menjadi klaster rumah tangga. Dan sekarang, klaster rumah tangga itu menjadi klaster tertinggi di Jateng," jelas Ganjar.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Labib Zamani, Riska Farasonalia | Editor : Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com