TABANAN, KOMPAS.com - Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) menjadi klaster baru penularan Covid-19 setelah ditemukan 238 kasus positif di kampus milik Kementerian Perhubungan itu.
Direktur Poltrada Bali Bambang Wijonarko memastikan, 238 mahasiswa yang positif Covid-19 itu dikarantina di asrama mahasiswa.
Mahasiswa yang positif Covid-19 itu dirawat dengan baik. Fasilitas asrama pun memadai sebagai tempat karantina.
"Asrama ini khusus untuk mereka yang positif dan tak ada mahasiswa lainnya," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (3/12/2020).
Menurutnya, Poltrada Bali memiliki dua asrama, masing-masing bangunan memiliki lima lantai.
Baca juga: 238 Mahasiswa Positif Covid-19, Politeknik Transportasi Darat Jadi Klaster Penularan Baru
Mahasiswa yang menjalani karantina itu djuga diberi suplemen, madu, telur, susu, dan vitamin. Mereka juga mendapat makanan sehat dan bergizi sebanyak tiga kali dalam sehari.
Ratsan mahasiswa itu diawasi tiga dokter dan 11 perawat yang bertugas di Poltrada Bali.
"Sangat memadai dan sudah ditinjau Made Rentin (Sekretaris Satgas Covid-19 Bali) dan dibilang ini sangat memadai untuk isolasi. Orang luar tak boleh masuk. Kalau masuk harus pakai APD lengkap," katanya.
Bambang memastikan asrama ini terpisah dari masyarakat sekitar. Jadi yang boleh masuk hanya tim kesehatan dan pengasuh taruna.
Ratusan mahasiswa itu masuk kategori tanpa gejala. Mahasiswa yang memiliki gejala Covid-19 akan dirujuk ke rumah sakit.
Mahasiswa itu akan menjalani tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) pada Sabtu (5/12/2020).
Mahasiswa yang dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak dua kali akan diizinkan pulang ke daerah masing-masing.
Bambang menjelaskan, Poltrada menjadi klaster Covid-19 di Tabanan. Ia mengatakan, Poltrada Bali belum menerapkan belajar tatap muka.
Ratusan mahasiswa itu diminta datang untuk melakukan pendaftaran ulang dan pengenalan kampus.
Mereka datang ke Poltrada Bali pada 7-8 November 2020. Mereka wajib menyertakan tes swab dengan hasil negatif Covid-19.
Kegiatan pengenalan kampus dimulai pada 10-21 November. Aktivitas itu dilakukan di 18 kelas yang tersedia di Poltrada Bali.
Satu kelas diisi 24 mahasiswa. Mereka mendapat materi secara daring dari pemateri di Jakarta.
Selama pengenalan, mahasiswa dilarang keluar area Poltrada Bali. Rencananya, ratusan mahasiswa itu dipulangkan pada 22 November.
Pihak kampus, kata Bambang, berinisiatif melakukan rapid test antigen kepada mahasiswa itu.
"Kami berinisiatif dan saran pimpinan, mereka masuk sehat keluar juga harus sehat. Jangan sampai mereka membawa virus," katanya.
Baca juga: Warga Positif Covid-19 Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Begini Mekanismenya...
Rupanya hasil tes menunjukan 138 orang positif.
Hal ini lalu dilaporkan ke Satgas Covid-19 untuk dilakukan tes swab metode PCR. Kemudian hasilnya diketahui secara bertahap dengan 238 mahasiswa dinyatakan positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.