Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Rumah Mahfud MD Digeruduk Massa, Dua Orang Diperiksa dan Diduga Soal Rizieq Shihab

Kompas.com - 03/12/2020, 13:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Rumah orangtua Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Pamekasan, Jawa Timur, digeruduk massa pada Selasa (1/12/2020).

Menurut keterangan keponakan Mahfud MD, Syaiful Hidayat, saat itu yang ada di dalam rumah adalah ibu Mahfud MD, Khadidjah, lalu ibu kandung Syaiful Hidayat, perawat, dan seorang pembantu.

Saat itu, keempat perempuan itu mengaku ketakutan karena massa mengancam akan membakar rumah tersebut.

"Penghuni rumah ketakutan. Massa beringas. Mereka mengancam akan membakar rumah jika Rizieq Shihab dipenjara," kata pria yang akrab disapa Yayak itu, saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Ratusan Orang Demo Rumah Mahfud MD di Pamekasan: Mahfud Keluar, Jangan Ngumpet

Diduga soal Rizieq Shihab

Sebelum mendatangi rumah orangtua Mahfud MD, massa diketahui menggelar unjuk rasa di Polres Pamekasan.

Saat itu, massa mendesak polisi untuk tidak menangkap Rizieq. Lalu, saat perjalanan pulang, massa mendatangi rumah orangtua Mahfud MD di

"Mereka mungkin marah ke Mahfud MD. Tapi, yang mereka demo salah sasaran, karena di dalam rumah itu orangtua semua," ujar Yayak.

Baca juga: Cerita di Balik Dokter Sardjono dan Istri Meninggal karena Covid-19 di Pamekasan

Ibunda dievakuasi

Setelah peristiwa itu, keluarga Mahfud MD segera mengevakuasi Khadidjah ke rumah kerabat lainnya.

Hal itu, menurut Syaiful, sudah sepengathuan Mahfud MD yang segera meneleponnya.

"Yang penting saat ini ibunda Mahfud MD diselamatkan dulu karena trauma," imbuh pria yang bekerja sebagai dokter spesialis penyakit dalam ini.

Baca juga: Jaga Rumah Orangtua Mahfud MD, Banser Minta Aspirasi Tak Pakai Cara Jalanan

 

Dijaga anggota polisi dan Banser 

Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut saat memberikan orasi pada Apel Kebangsaan Virtual Banser, di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (29/11/2020). DOKUMEN GP ANSOR Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut saat memberikan orasi pada Apel Kebangsaan Virtual Banser, di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (29/11/2020). 

Menanggapi kejadian itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas segera menginstruksikan anggotanya untuk melakukan penjagaan di rumah orangtua Mahfud MD.

Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, seperti kejadian pengepungan oleh ratusan orang pada Selasa (1/12/2020) siang.

"Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab utama seluruh kader Banser untuk melindungi para kiai, dan juga tokoh-tokoh NU dari ancaman atau gangguan yang datang. Dengan demikian tanpa diminta pun kita pasti akan beri perlindungan," kata Gus Yaqut sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (2/12/2020).

Dirinya berharap, penyampaian asipirasi oleh kelompok atau organisasi manapun bisa dilakukan sesuai aturan dari kepolisian.

Baca juga: Ribuan Warga Rusak dan Bakar Lokasi Wisata di Pamekasan, Ini Faktanya

Penjelasan polisi

Ilustrasi polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi polisi
Sementar itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan, dalam aksi tersebut tidak ada laporan kerusakan ataupun korban luka.

Dirinya tidak menampik, sebelumnya massa menggelar terkait pemanggilan Rizieq.

"Isu yang diusung dalam aksi terkait pemanggilan Rizieq Syihab ke Polda Metro Jaya," terang Trunoyudo.

Baca juga: Ratusan Orang Demo Rumah Mahfud MD di Pamekasan, Tetangga: Takut Ada Keributan

Setelah itu, menurut Trunoyudo, massa berhenti sejenak di depan rumah Menkopolhukam.

Berdasar video yang beredar di media sosial, nampak massa yang sebagian berkopiah dan bersarung memanggil-manggil nama Mahfud MD untuk segera keluar dari rumah.

 

Ada dua orang diperiksa

Dilansir dari KompasTV, polisi telah menyelidiki dua orang dari perwakilan massa. Trunoyudo menyatakan, Polda Jawa Timur bersama Polres Pamekasan, tengah mendalami rekaman video yang beredar di masyarakat.  

Seperti diketahui, massa menumpang mobil bak terbuka, sebagian lagi memakai kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, mendatangi rumah orangtua Menkopolhukam. 

Dalam video yang beredar, massa terlihat berteriak-teriak di depan rumah Mahfud MD. 

Massa juga meminta penghuni rumah keluar untuk menemui massa. Bahkan, sebagian massa ada yang mendorong pagar rumah.

Sementara itu, Ketua RT 5, RW 3, Kelurahan Bugih, Slamet mengatakan, rumah itu biasanya ditempati ibunda Mahfud MD.

(Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com