KOMPAS.com - Ribuan orang di Pamekasan, Jawa Timur, merusak dan membakar lokasi wisata yang diduga menjadi sarang maksiat, Senin (5/10/2020).
Aksi tersebut membuat lokasi wisata Bukit Bintang di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, rusak parah.
Menurut Kepala Polsek Palengaan, Iptu Sri Sugiharto, aksi tersebut dipicu rasa kesal warga yang sebelumnya telah meminta lokasi tersebut ditutup.
Namun, pemilik tempat wisata enggan menuruti permintaan warga tersebut.
"Sudah kami mediasi agar ditutup dulu, tapi pemiliknya ngotot tidak mau sehingga warga kesal," kata Sri Sugiharto.
Baca juga: Massa Bakar Tempat Wisata di Pamekasan karena Diduga Jadi Sarang Maksiat
Sri menjelaskan, massa awalnya berkumpul di persimpangan jalan akses menuju lokasi wisata.
Setelah itu, massa berjalan kaki menuju lokasi wisata. Sesampainya di lokasi, sejumlah warga mulai melakukan perusakan fasilitas wisata, salah satunya pagar dan tempat berteduh pengunjung.
Tak berselang lama, massa mulai membakar gubuk beratap jerami di bagian atas bukit. Api semakin membesar sehingga menjalar ke gubuk lainnya yang sama-sama beratap jerami.
Baca juga: Joget Dangdut di Tengah Pandemi, Sejumlah Polisi Dipanggil Polda Jatim
Saat itu, salah satu warga bernama In'am Kholil mengatakan, keberadaan wisata Bukit Bintang sangat meresahkan warga sekitar karena sering dijadikan tempat berbuat maksiat.
Selain itu, tempat wisata Bukit Bintang berdekatan dengan lembaga pendidikan pondok pesantren yang dinilai mengganggu kegiatan pendidikan.
"Tempat wisata itu hanya kedok saja, padahal tempat itu sering dilaporkan oleh warga jadi sarang maksiat," ujar I'am Kholil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.