KUDUS, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dr Andini Aridewi memastikan tiga guru SMPN 3 Jekulo yang meninggal dunia positif terinfeksi virus Corona.
"Awalnya hasil swab dua guru positif Covid-19, kemudian bertambah satu orang guru lagi yang positif Covid-19 sesuai hasil swab. Jadi ketiganya yang meninggal dunia itu positif Covid-19 dengan penyakit penyerta," kata Andini saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (2/12/2020).
Saat ini, tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus masih berupaya melakukan tracing.
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sebanyak 50 guru dan karyawan menjalani tes swab secara bertahap.
Penelusuran kontak tidak hanya di lingkungan SMPN 3 Jekulo, melainkan masing-masing anggota keluarga dari ketiga guru yang meninggal tersebut juga dilakukan guna memastikan ada tidaknya penularan di lingkungan keluarga.
"Hari ini masih di-tracing untuk lingkungan sekolah dan dilakukan swab untuk 43 kontak erat," kata Andini.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Jekulo Wiwik Purwati memastikan tidak ada siswa yang kontak dengan para guru di sekolah karena selama ini pembelajaran dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).
"Pembelajaran secara online. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya ketiga guru kami. Semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya.
Baca juga: Ruang ICU RS Rujukan Covid-19 di Sleman Penuh
Untuk diketahui, SMPN 3 Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berselimut duka. Tiga orang guru yang bekerja di sana meninggal dunia secara beruntun dengan dua orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Puskesmas Jekulo, dr Emy Ruyanah membenarkan hal tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan