Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang ICU RS Rujukan Covid-19 di Sleman Penuh

Kompas.com - 02/12/2020, 19:48 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Sleman penuh.

Dari 11 ICU yang ada semuanya sudah digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala berat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, kasus positif Covid -19 yang bergejala berat jumlahnya hanya sedikit.

"Secara presentase sedikit 1,3 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Seluruh Kecamatan di Sleman Zona Merah

Joko Hastaryo mengampaikan meski jumlahnya sedikit, namun pasien Covid-19 dengan gejala berat membutuhkan fasilitas khusus. Fasilitas khusus tersebut adalah ICU Covid-19.

Sedangkan kapasitas ICU khusus Covid-19 di Kabupaten Sleman terbatas. Jumlah ICU khusus Covid-19 yang ada di Sleman sebanyak 11.

"Di hitung kalau di luar dari Sardjito (RSUP Dr Sardjito) di Sleman ada 11, data kemarin 24 itu termasuk Sardjito," urainya.

Sebanyak 11 ICU khusus Covid-19 yang ada di Kabupaten Sleman semuanya sudah dipergunakan untuk merawat pasien positif Covid-19 dengan gejala berat.

"Iya itu sudah dipergunakan semua, sudah penuh," tegasnya.

Baca juga: Dua Anggota KPPS di Sleman Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sementara itu, Sekda Sleman Harda Kiswaya menuturkan, untuk tempat isolasi tidak begitu masalah.

Sebab ada tambahan 100 kamar asrama dari Universitas Aisyiah (UNISA) Yogyakarta.

"Yang problem itu yang untuk ICU khusus Covid-19. Karena di rumah sakit daerah ini sudah penuh semuanya, terbatas ruanganya," tuturnya.

Harda mengaku telah berkoordinasi dengan Pemda DIY terkait dengan ICU khusus.

Namun pihaknya saat ini masih menunggu kabar dari Pemda DIY.

"Kita berharap pada pemerintah provinsi, kan ada beberapa rumah sakit besar yang itu bisa diupayakan untuk menghadapi ini kalau ada yang kritis. Saya sudah berkoordinasi, tinggal menunggu dari pemerintah provinsi yang akan menyediakan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com