Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gabah Anjlok Selama Pandemi, Petani di Polman Sampai Jual Emas untuk Modal Bertani

Kompas.com - 02/12/2020, 14:26 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com– Anjloknya harga gabah selama pandemi Covid-19 menghantam petani di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Mereka pun sampai menjual emas yang dibeli dari hasil tabungan selama bertahun-tahun untuk modal agar bisa kembali bertani.

Sejak virus corona merebak, harga jual gabah di tingkat petani Polewali Mandar hanya berkisar Rp 4.800 per kilogramnya.

Baca juga: Dalami Dugaan Korupsi, KPK Gali Keterangan Anggota DPRD Polewali Mandar

Padahal, saat masa panen sebelumnya, satu kilogram gabah bisa dijual hingga Rp 5.200.

Keadaan itu yang menyebabkan sejumlah petani harus merelakan emasnya dijual ke toko di Pasar Regional Wonomulyo, Polewali Mandar.

Petani di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus menjual emas hasil tabungannya bertahun-tahun untuk modal kembali turun ke sawah.KOMPAS.COM/JUNAEDI Petani di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus menjual emas hasil tabungannya bertahun-tahun untuk modal kembali turun ke sawah.
Hartini, salah satu petani yang menjual emas, mengaku terpaksa menjual hasil tabungannya itu setelah tidak lagi punya modal untuk turun ke sawah.

Dia sebelumnya sempat coba-coba jadi pedagang untuk mengumpulkan modal bertani, tapi upaya itu gagal.

Baca juga: Warga Polewali Mandar Rayakan 10 Muharam dengan Belanja Perabotan Dapur

“Sekarang kan sudah musim tanam, ya sebagian hasil penjualan perhiasannya untuk modal turun sawah. Lainnya untuk belanja kebutuhan hidup,” kata Hartini saat ditemui di Pasar Wonomulyo, Rabu (2/12/2020).

Petani di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus menjual emas hasil tabungannya bertahun-tahun untuk modal kembali turun ke sawah.KOMPAS.COM/JUNAEDI Petani di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus menjual emas hasil tabungannya bertahun-tahun untuk modal kembali turun ke sawah.
Pedagang emas ikut mengeluh

Meski banyak petani yang menjual logam mulianya, pedagang emas di Polewali Mandar mengeluh.

Pasalnya, jumlah orang yang menjual emas bertolak belakang dengan jumlah pembeli emas.

Baca juga: Cerita Ibu Laporkan Anaknya Sendiri, Emas yang Dipersiapkan Untuk Kuliah Dicuri, Dipakai Foya-foya Bersama Pacar

Hamzah, seorang pedagang emas di Pasar Wonomulyo, mengatakan permintaan emas di tokonya turun sampai 70 persen.

“Bisnis emas sepi. Kebanyakan hanya menjual, yang membeli tidak ada," sebut Hamzah.

Saat ini, kata Hamzah, harga emas relatif mengalami penurunan.

Dia mencontohkan harga emas 23 karat yang sempat menyentuh Rp 900.000 per gram, kini Rp 850.000 per gram.

Baca juga: 4 Penambang Emas Terseret Arus Saat Seberangi Sungai, 1 Orang Hilang

Sedangkan emas 22 karat yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 750.000 per gram, sekarang Rp 700.000 tiap satu gramnya.

Menurut Hamzah, harga emas mengalami penurunan sejak dua pekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com