Sejumlah Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Malang Penuh

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang, penuh.

Ruang perawatan yang disediakan untuk pasien Covid-19 sudah terisi.

"Nggeh mas, benar (penuh)," kata Humas Rumah Sakit Lavalette Kota Malang, Rika Palupi melalui pesan singkat, Senin (30/11/2020).

Begitu juga dengan Rumah Sakit Hermina Tangkuban Perahu. Fasilitas untuk pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut juga penuh.

"Saat ini ruang isolasi kami masih penuh," kata Juru Bicara Covid-19 Rumah Sakit Hermina Tangkuban Perahu, Deltania.

Baca juga: Beredar Kabar Wali Kota dan Sekda Positif Covid-19, Ini Tanggapan Pemkot Malang

Dikatakannya, ada 21 tempat tidur yang disediakan untuk pasien Covid-19 dan semuanya penuh.

"Kapasitas kami 21 tempat tidur," kata dia.

Hal yang sama terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Direktur RSSA Kota Malang, Kohar Hari Santoso mengatakan, sekitar 80 persen ruang perawatan untuk pasien Covid-19 sudah terisi.

"Di ruang Incovid itu sudah di atas 80 persen. Fluktuatif ya, kadang-kadang 86 kadang 82, kadang 85 persen," kata dia.

Atas kondisi itu, Kohar mengaku sudah menyiapkan tempat yang akan dijadikan ruang perawatan pasien Covid-19 tambahan.

"Pada posisi itu kami sudah harus bersiap untuk melakukan perluasan tempat pelayanan. Oleh karenanya, kami juga sedang merancang pada ruangan yang dekat dengan Incovid untuk kami jadikan ruang perawatan Covid-19 juga," kata dia.

Saat ini, ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di RSSA Kota Malang berkapasitas 83 orang.

Nantinya, ruang tambahan itu direncanakan berkapasitas sekitar 30 orang.

"Insya Allah nanti bisa mencapai di atas 30-an," kata dia.

Sementara itu, data Satgas Covid-19 Kota Malang tidak sebanding dengan kapasitas di sejumlah rumah sakit rujukan yang mulai penuh.

Baca juga: Wali Kota Cimahi Diduga Minta Rp 3,2 Miliar untuk Urus Izin Pembangunan Rumah Sakit

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang, jumlah kasus aktif Covid-19 stagnan di angka enam orang.

Jumlah penambahan akhir-akhir ini juga stagnan di angka sembilan dan yang sembuh delapan orang serta yang meninggal satu orang.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto mengatakan, rumah sakit rujukan yang ada di Kota Malang tidak hanya merawat pasien dari Kota Malang. Melainkan, juga merawat pasien dari luar Kota Malang.

"Rumah sakit di Kota Malang ini tidak hanya memberikan layanan ke warga Kota Malang, tapi juga warga di Jawa Timur," kata dia.