Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembakaran Resto Legian, Polisi Cocokkan Wajah 5 Terduga Pelaku

Kompas.com - 30/11/2020, 18:10 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Yogyakarta masih menyelidiki kasus dugaan pembakaran Resto Legian yang terletak di Jalan Malioboro, Gedong Tengen.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, polisi sedang mencocokkan wajah atau face matching kepada 5 orang yang dicurigai sebagai pelaku pembakaran.

"Tim Inafis sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya pencocokan wajah atau face matching, ada lima kandidat yang sedang didalami, namun hasilnya terus dilakukan pendalaman" kata Yuliyanto kepada waratwan di Mapolresta Yogyakarta, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Keluarga Pemilik Resto Legian Laporkan Dugaan Pembakaran ke Polisi

Yulianto menambahkan, pihaknya juga sedang mencermati beberapa video yang menangkap gambar sebelum dan sesudah pembakaran Resto Legian.

Pendalaman yang dilakukan pihak kepolisian membutuhkan waktu karena jumlah video tidak sedikit.

"Kita sedang me-recovery rekaman CCTV yang kapasitasnya pada saat itu hanya bisa menyimpan dalam waktu tidak terlalu panjang. Sehingga harus di-recovery file-nya dan ini membutuhkan waktu," papar Yuli.

Kepolisian telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi atas kasus tersebut.

Mereka adalah pelapor dalam hal ini pemilik restoran, pegawai, dan beberapa orang yang sempat menyaksikan peristiwa pembakaran.

Baca juga: Resto Legian Malioboro Yogya Diduga Dibakar Massa Saat Demo Tolak Omnibus Law

Diberitakan sebelumnya, Resto Legian di Malioboro, Yogyakarta, yang berlokasi di selatan gedung DPRD DIY diduga dibakar massa demonstran yang menolak UU Omnibus Law, Kamis (8/10/2020).

Menurut warga sekitar Edi (35), api mulai membesar pada 15.20 WIB dan dapat segera dipadamkan oleh pemadam kebakaran sekitar pukul 15.45 WIB.

"Ada bau bensin atau minyak tanah di sekitar lokasi restoran yang terbakar," kata Edi, Kamis.

Pihak kepolisian belum bisa menentukan kronologi bagaimana restoran tersebut terbakar saat massa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPRD DIY.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, dirinya tidak melihat langsung kejadian terbakar restoran itu lantaran tak bisa keluar dari gedung DPRD DIY.

"Terkait rumah makan yang dibakar saya belum mengetahui penyebabnya apakah dimolotov atau tidak. Bisa dilihat sendiri kondisinya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com