SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Sebanyak 24 rumah penduduk rusak parah dan 18 rumah lainnya rusak ringan akibat longsor di Nagori Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, Sumatera Utara.
Hujan deras mengakibatkan tanah perbukitan longsor hingga menimpa rumah warga.
Bupati Simalungun JR Saragih dalam kunjungannya ke lokasi, meminta masyarakat untuk tidak menebang pohon.
Baca juga: Jadi Tersangka, Sopir Truk Maut di Simalungun Minta Maaf kepada Korban
"Kepada warga, janganlah sampai pohon - pohon itu ditebang, biar jangan terjadi lagi longsor ini. Juga masyarakat bisa memantau kondisi alam, biar bisa mengantisipasi adanya bencana," kata JR Saragih, Senin (30/11/2020).
Pemerintah Kabupaten Simalungun memberikan bantuan dana sebesar Rp 400 juta kepada warga yang tertimpa musibah.
JR berharap bantuan pemerintah dapat segera menanggulangi beban warga yang kehilangan tempat tinggal dan digunakan untuk pendirian posko bantuan.
Baca juga: 25.297 Jiwa Terdampak Banjir Tebing Tinggi, Gubernur Sumut: Perut Dulu Ini untuk Rakyat...
Bupati juga meminta kepada Kepala Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum di posko, agar bisa membantu kebutuhan logistik korban bencana longsor.
Ia juga berharap, bersama pemerintah desa, kecamatan, kepolisian dan TNI, warga setempat bergotong royong dan memperbaiki rumah yang rusak.
“Target kita, 15 hari ke depan, segala perbaikan sudah selesai dan rumah itu bisa ditempati lagi sama warga," ucap JR Saragih.
Selain mengakibatkan 42 rumah warga terkena longsor, banjir juga melanda rumah penduduk di Nagori Bayu Muslimin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.