Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Bangkai Kucing Ternyata Mayat Bayi

Kompas.com - 28/11/2020, 15:20 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan terbungkus di kantong plastik mengapung di aliran Sungai Bengawan Madiun, Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (28/11/2020).

Polisi menduga jasad bayi tersebut meninggal sejak empat hari yang lalu. Mayat bayi itu diduga dibuang setelah dilahirkan.

Kapolsek Jiwan AKP Indo Jatmiko mengatakan, mayat bayi terbungkus kantong palstik itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Eko.

Baca juga: Cerita 2 Warga Gunungkidul yang Tagihan Listriknya Melonjak hingga Puluhan Juta

Saat itu, sambung Indo, Eko hendak memancing di dekat Jembatan Sambirejo.

“Eko mencium bau busuk di dekat lokasinya memancing,” kata Indo, kepada Kompas.com, Sabtu. 

Awalnya ia mengira jika benda yang terbungkus kantong palstik itu adalah bangkai kucing.

Baca juga: Jasad Bayi Terbungkus Kantong Plastik Mengapung di Sungai Madiun

Karena penasaran, ia pun kemudian melihat bungkusan tersebut. Namun, betapa terkejutnya Eko ternyata bugkusan itu berisi jasad bayi yang sudah membusuk.

Oleh Eko, penemuan tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa yang kemudian diteruskan ke polisi.

Baca juga: 2 Agen yang Ganti Isi Galon dengan Air Biasa Ditangkap Saat Beraksi di Atas Truk

Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lalu mengevakuasi mayat bayi tersebut.

Guna untuk kepentingan penyelidikan, mayat bayi itu dibawa ke rumah sakit.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pembuang jasad bayi malang itu,” kata Indo.

Baca juga: Fakta 2 Agen Ganti Isi Galon dengan Air Biasa, Gunakan Tutup Segel Resmi, Ditangkap di Atas Truk

 

(Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com