YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi mengembuskan asap dari sumber belerang atau asap solfatara di dua titik pada Jumat (27/11/2020).
Fenomena itu direkam warga dan tersebar di media sosial. Salah satu yang menyebarkan rekaman embusan asap solfatara di Gunung Merapi adalah akun Twitter @Jogja_Uncover.
Akun tersebut mengungah tangkapan gambar dari kamera CCTV Induk Balerante BPBD Jateng.
Baca juga: Antisipasi Abu Merapi, Stupa Candi Mendut Juga Ditutup Terpal
Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Humaida mengatakan, keluarnya asap solfatara merupakan hal yang biasa di gunung api aktif.
"Emisi asap solfatara merupakan hal biasa yang terjadi di gunung api aktif, terutama Gunung Merapi. Lubang keluarnya asap tergantung dari aktivitas saat itu," ujar Hanik Humaida saat dihubungi, Jumat (27/11/2020).
Hanik menyampaikan, memang terpantau asap solfatara keluar dari dua titik. Keduanya muncul berasal dari dua area solfatara.
"Dua asap yang muncul berasal dari dua area solfatara yang terletak di dalam sisi barat laut," ungkapnya.
Baca juga: Dalam 24 Jam, Terdengar 10 Kali Suara Gemuruh dari Gunung Merapi
Lebih lanjut, berdasarkan informasi dari BPPTKG, pada hari ini terdengar dua kali guguran dari Gunung Merapi. Suara itu terdengar di Pos Babadan dengan intensitas lemah hingga sedang.
Tercatat pula terjadi sembilan kali gempa guguran, 15 kali gempa embusan, 96 kali gempa fase banyak, dan sembilan kali gempa vulkanik dangkal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.