Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata BPPTKG soal Muncul Asap di 2 Titik Gunung Merapi

Kompas.com - 27/11/2020, 20:47 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi mengembuskan asap dari sumber belerang atau asap solfatara di dua titik pada Jumat (27/11/2020).

Fenomena itu direkam warga dan tersebar di media sosial. Salah satu yang menyebarkan rekaman embusan asap solfatara di Gunung Merapi adalah akun Twitter @Jogja_Uncover.

Akun tersebut mengungah tangkapan gambar dari kamera CCTV Induk Balerante BPBD Jateng.

Baca juga: Antisipasi Abu Merapi, Stupa Candi Mendut Juga Ditutup Terpal

Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Humaida mengatakan, keluarnya asap solfatara merupakan hal yang biasa di gunung api aktif.

"Emisi asap solfatara merupakan hal biasa yang terjadi di gunung api aktif, terutama Gunung Merapi. Lubang keluarnya asap tergantung dari aktivitas saat itu," ujar Hanik Humaida saat dihubungi, Jumat (27/11/2020).

Hanik menyampaikan, memang terpantau asap solfatara keluar dari dua titik. Keduanya muncul berasal dari dua area solfatara.

"Dua asap yang muncul berasal dari dua area solfatara yang terletak di dalam sisi barat laut," ungkapnya.

Baca juga: Dalam 24 Jam, Terdengar 10 Kali Suara Gemuruh dari Gunung Merapi

Lebih lanjut, berdasarkan informasi dari BPPTKG, pada hari ini terdengar dua kali guguran dari Gunung Merapi. Suara itu terdengar di Pos Babadan dengan intensitas lemah hingga sedang.

Tercatat pula terjadi sembilan kali gempa guguran, 15 kali gempa embusan, 96 kali gempa fase banyak, dan sembilan kali gempa vulkanik dangkal.

Sebagai informasi, Gunung Merapi status meningkat ke siaga (level III) pada 5 November 2020.

Sebelumnya, gunung di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu berstatus waspada sejak 21 Mei 2018.

Status itu diubah setelah ada peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Merapi dalam beberapa pekan sebelumnya.

Baca juga: Cegah Abu Gunung Merapi Menempel, 56 Stupa Candi Borobudur Ditutup Terpal

Peningkatan status ini berdampak dengan meluasnya daerah bahaya erupsi Merapi.

Jika sebelumnya daerah bahaya berada dalam radius 3 kilometer dari kawah, berubah jadi 5 kilometer.

Akibatnya, sejumlah warga di daerah bahaya yang dianggap kelompok rentan diungsikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com