Pemerintah Indonesia sudah menandatangani kesepakatan untuk pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan perusahaan farmasi asal China, yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino.
Masing-masing 65 juta, 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin.
Vaksin itu rencananya diproduksi oleh perusahaan BUMN, PT Bio Farma.
Selain dengan China, Indonesia juga menjalin kerja sama vaksin dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) dengan memasok 10 juta dosis vaksin melalui kerja sama dengan PT Kimia Farma.
Selain itu, masih ada 100 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi AstraZeneca, yang diharapkan dapat dilakukan pengiriman pertama pada kuartal kedua 2021.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan