Cerita Chamimah, Adik Mantan Wapres Try Sutrisno, Jadi Sarjana di Usia 78 Tahun

SURABAYA, KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Surabaya mewisuda 1.139 sarjana dari berbaga jurusan pada Selasa (24/11/2020).

Satu di antaranya Chamimah, wisudawan Prodi Pendidikan Guru PAUD yang berusia 78 tahun.

Warga Jalan Genteng Muhammadiyah itu dinyatakan lulus dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Chamimah menulis tugas akhir berjudul "Kecerdasan Bahasa Anak Usia Dini Kelompok A TK Masa Putra Bhakti Surabaya Tahun Pelajaran 2019-2020".

Baca juga: Kisah Atin Menjadi Guru Honorer Puluhan Tahun, Pernah Digaji Hanya Rp 12.500 Sebulan

Humas Universitas Muhammadiyah Surabaya Radius Setiawan membenarkan bahwa dalam wisuda ke-46 kemarin pihaknya mewisuda sarjana berusia 78 tahun.

"Kami secara inklusif membuka kesempatan belajar bagi siapa pun selama memiliki tekad dan ikhtiar yang kuat dalam menuntut ilmu," kata Radius saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Chamimah yang mengaku adik mantan Wakil Presiden Try Sutrisno itu menghabiskan masa perkuliahan selama empat tahun.

Dia mengaku senang menjalani perkuliahan meski teman-teman kuliahnya adalah pemuda dan pemudi seusia cucunya.

"Justru mereka yang memotivasi saya untuk terus belajar dan menyelesaikan studi tepat waktu," kata Chamimah.

Dia mengaku, sudah sejak 1963 menjadi pengajar di TK Masa Putra Bhakti Surabaya. Dia bersyukur bisa menyelesaikan perkuliahan selama empat tahun.

"Saya tidak pernah bolos kuliah, tidak masuk saat saya merasa tidak enak badan saja," ujar dia.

Baca juga: Cerita Berta 11 Tahun Jadi Guru Honorer, Jalan Kaki Susuri Hutan ke Sekolah dan Dipinjami Pondok oleh Warga

Baginya, menuntut ilmu tidak terhalang usia.

"Selama kita bersungguh-sungguh, tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu," ujar dia.

Dia merasa nyaman berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya karena ditunjang dengan sarana dan dosen-dosen yang sabar dan mumpuni.