Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19, DIY Akan Tambah Nakes dan Tempat Tidur

Kompas.com - 24/11/2020, 17:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY berencana menambah jumlah tenaga kesehatan dan tempat tidur untuk penanganan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, pihaknya mengajukan ke Kementerian Kesehatan untuk bantuan tambahan tenaga kesehatan (nakes).

Pihaknya membutuhkan sekitar 150 sampai 200 tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter, radiografer, ahli teknologi laboratorium.

"Beberapa rumah sakit salah satu kendalanya adalah keterbatasan, bukan kurang. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM), kami berupaya bagaimana mencoba memenuhi kebutuhan," ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Siswa di Yogyakarta Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Gurunya

Dia menuturkan, pengajuan jumlah nakes yang diajukan sudah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY.

"Harapannya permohonan bantuan dapat didatangkan sesegera mungkin. Nanti dapatnya berapa kita belum tahu, karena kita bersurat belum mendapat feedback," ujar dia.

Tidak hanya menambah jumlah nakes, Pemprov DIY juga mengupayakan untuk menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Baca juga: Setelah Libur Panjang, Penularan Covid-19 di Yogyakarta Meningkat 3 Kali Lipat

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DIY Uli Kusuma Astuti menambahkan, penambahan tempat tidur ini tidak linier dengan penambahan jumlah nakes.

Hal tersebut karena untuk merawat satu pasien membutuhkan banyak nakes.

"Untuk merawat satu pasien butuh banyak tenaga dari dokter maupun perawat. Termasuk juga kualifikasinya, misalnya unruk mewawat pasien di ICU harus membutuhkan pelatihan yang cukup banyak baru bisa memberikan perawatan pasien yang ada di ICU," katanya.

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Rukmono Siswishanto menuturkan, dari beberapa rumah sakit rujukan, tiga rumah sakit mendapatkan prioritas seperti RSUP Dr Sardjito, RSPAU dr. S. Hardjolukito, dan RSA UGM.

"Kita ingin bagaimana supaya peningkatan jumlah kasus yang kita ketahui itu bisa direspon dengan peningkatan kapasitas rumah sakit. Kan kendala tak cuma ruangan. Tapi juga SDM, karena perlu kekhususan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com