Jelang Pencoblosan, 13 Petugas KPPS di Jambi Positif Covid-19, KPU Akan Rekrut Ulang

JAMBI, KOMPAS.com - Sekitar dua pekan jelang pencoblosan, terdeteksi 13 orang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Jambi, dinyatakan positif Covid-19.

Dari jumlah itu, tersebar di dua kabupaten, yakni Sarolangun dan Tanjab Barat.

"Kita akan rekrut ulang. Semua petugas KPPS harus bebas dari Covid-19," kata Apnizal, Anggota KPU Jambi melalui sambungan telepon, Senin (23/11/2020).

Dia mengatakan sebelum pencoblosan, semua KPPS dan penyelenggara Pemilu memang dilakukan rapid test.

Sehingga penyelenggara terbebas dari Covid-19.

"Ya. Memang ada 13 KPPS yang positif. Kita akan terus berkoordinasi dengan tim gugus tugas dan dokter," kata Apnizal lagi.

Baca juga: KPU Akan Lakukan Bimbingan Teknis soal Sirekap kepada KPPS Pilkada 2020

Apabila sampai pada masa pencoblosan, para petugas KPPS yang positif tidak sembuh, maka akan diganti dengan petugas yang baru dan bebas Covid-19.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jambi, Johansyah menyebutkan terjadi penambahan 29 pasien Covid-19, Minggu (22/11/2020) lalu.

Dari penambahan angka itu, ada 13 orang berasal dari KPU Sarolangun dan Tanjab Barat.

"Semua hasil screening RDT reaktif KPPS," kata Johansyah melalui pesan singkat.

Dia mengatakan selain ada penambahan pasien, juga ada 35 orang yang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

"Pasien meninggal, yakni pasien 1.522 inisial SN (perempuan, 55 tahun) asal Tanjab Barat, hasil screening mandiri," tutup Johansyah. 

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 23 November 2020