PURBALINGGA, KOMPAS.com- Sedikitnya 52 orang terpapar virus corona (Covid-19) setelah mengikuti kegiatan pengajian di Desa Karanggambas, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah.
Kepala Puskesmas Padamara, Subagyo mengatakan, klaster pengajian di Desa Karanggambas bermula dari keluarnya hasil penelusuran penularan salah satu warga yang anaknya positif Covid-19.
“Ibu dari sang anak tersebut, berdasarkan hasil swab test ternyata juga positif Covid-19. Mobilisasi ibunya ternyata cukup tinggi, yakni ikut perjanjen (pengajian) Maulid Nabi di desanya,” jelas Subagyo kepada wartawan, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Camat Tebet Bantah 50 Kasus Positif Berasal dari Kerumunan Maulid Nabi di Tebet
Klaster ini kemudian menyebar karena kegiatan pengajian tersebut digelar keliling seluruh mushala yang ada di desa tersebut.
“Dari pengembangan itu dilakukan tracing kepada warga yang kontak erat dengan pasien. Hasilnya, semua swab test warga terkonfirmasi positif,” lanjutnya.
Dijelaskan Subagyo, saat ini seluruh pasien dari klaster pengajian Desa Karanggambas menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Sebab, seluruh ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Purbalingga telah penuh.
“Sementara isolasi mandiri di rumah sejumlah 52 orang. Seluruhnya merupakan pasien OTG (orang tanpa gejala). Kami memantau kesehatan mereka melalui bidan desa serta petugas Puskesmas yang keliling mengunjungi pasien setiap hari,” jelasnya.
Sugabyo menambahkan, pihaknya juga masih menunggu hasil swab test dari penelusuran penularan lanjutan klaster pengajian tersebut.
“Tiga kali swab test yang dilakukan jumlahnya lebih dari 70 orang,” tambahnya.