Yudo mengatakan, beberapa bulan sebelum temuan kerangka, suami W sempat datang ke rumah.
"Saat suaminya datang ke rumah beberapa bulan lalu, suaminya diusir oleh W," kata dia.
Keluarga W pun sempat menghubungi pada Maret 2020. Namun ketika itu, mereka mengaku tak bisa berkomunikasi dengan W.
Pihak RT juga tak bertemu dengan W ketika melakukan pendataan penerima bantuan sosial pada Mei 2020.
Saat itu, tetangga tadinya sudah ingin mendobrak pintu rumah W karena curiga.
Namun hal itu urung dilakukan, sebab W memiliki kerabat yang bisa dihubungi di sekitar lingkungan tersebut.
Baca juga: Misteri Kerangka Manusia Ditemukan dalam Karung di Saluran Irigasi LIPI Bogor
Namun sama seperti sebelumnya, pintu terkunci. W pun tak kunjung muncul saat dipanggil berulang kali.
Curiga ada yang tidak beres keluarga pun meminta tolong untuk mendobrak pintu W.
Betapa terkejutnya, mereka menemukan W sudah menjadi mayat dan duduk di sebuah kursi kayu.
Mayat W yang tinggal tulang itu lalu dibawa ke RSUD dr Moh Saleh, Probolinggo.
W pun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sumber Taman Indah.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Dheri Agriesta)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan