Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana dan Duka dari Bukit Belakang Rumah...

Kompas.com - 19/11/2020, 12:33 WIB
Rachmawati

Editor

Wawan diberitahu oleh Sri Kuntari (43), adik kandung Basuki yamg tinggal berdekatan dengan keluarga Basuki.

"Sri ke rumah mertuanya, kebetulan rumah saya dekat dengan rumah mertuanya Sri. Waktu kejadian seakan tidak percaya, katanya rumahnya Pak Basuki kelongsoran, sudah tidak terlihat ruamhnya," kata Wawan.

Baca juga: Jenazah Kakak Adik Korban Longsor di Banyumas Dimakamkan Satu Liang Lahat

Wawan bersama warga lainnya lantas menuju ke lokasi yang berjarak sekitar 1 kilometer.

Tak banyak yang bisa dilakukan, kecuali menunggu tim SAR datang yang membawa peralatan lengkap.

Menurut Wawan, keluarga tersebut dikenal baik dengan tetangga.

"Pak Basuki ini kerja serabutan, yang utama penderes nira kelapa, istrinya yang membuat gula. Dulu istrinya pernah kerja di luar negeri, pulang dan bisa membangun rumah itu," ujar Wawan.

Senada dengan Wawan, Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono mengatakan, Basuki dikenal sebagai sosok pendiam.

"Kalau pribadinya Pak Basuki baik semuanya, di keluarga dan di lingkungan juga baik. Semua merasa kehilangan," kata Mujiono.

Baca juga: 7 Fakta Bencana Alam di Banyumas, 67 Longsor dalam 2 Hari hingga Rel KA Tertimbun Tanah

Kakak adik dimakamkan satu lahat

Jenazah Basuki adalah korban terakhir yang ditemukan.

Sang kepala rumah tangga itu ditemukan tertimbun tanah longsoran setebal 1,5 meter dan berjarak 30 meter dari rumahnya pada Rabu (18/11/2020).

Jenazah Basuki ditemukan saat ekskavator membersihkan puing longsoran sekitar pukul 15.40 WIB.

Sementara itu, sang istri, Sugiarti, ditemukan pada Selasa (17/11/2020) sekitar pukul 08.30 WIB. Adapun jenazah dua anaknya ditemukan di hari yang sama pada pukul 14.40 WIB dan 16.20 WIB.

Baca juga: Alat Berat dan Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Banyumas

Kakak adik Lucas (13) dan Yudas (8) kemudian dimakamkan di satu liang lahat.

Sementara ibunda mereka, Sugiarti (45), sebelumnya tertulis Wagiah, dimakamkan lebih dulu di samping makam mereka, Selasa (17/11/2020).

Prosesi pemakaman berlangsung haru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com