Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris di Sentul Ditangkap Saat Sedang Bersepeda

Kompas.com - 18/11/2020, 21:42 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Ditangkap saat bersepeda

Sementara itu, Kepala Keamanan Mutiara Sentul Estate Muhtadin membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di gerbang perumahan.

Dia menyebut, saat itu terlihat sejenis mobil ranger sedang parkir di depan gerbang perumahan sekitar pukul 06.00 WIB

Namun, tak satu pun mobil itu masuk ke dalam. Sejumlah petugas kepolisian hanya terlihat menunggu.

"Itukan mereka (polisi) sudah datang jam 06.00 di sini. Jadi penangkapannya di depan gerbang bukan di rumahnya," kata Muhtadin.

Muhtadin mengaku datang ke lokasi sejak pukul 06.00 WIB.

Saat itu petugas masih melakukan penjagaan ketat.

Dia menyebut bahwa pelaku ditangkap sekitar pukul 08.00 WIB, dalam kondisi sedang berolahraga.

"Jadi dia (AYR) ditangkap pas lagi olahraga, sepedaan. Sudah enggak sempat lagi dia ganti baju, langsung dibawa gitu ke dalam mobil, kondisinya pakai kaos olahraga itu," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisial AYR di Sentul, Bogor, Rabu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menuturkan, AYR merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

“Tepatnya di depan gerbang Kampung Mutiara, Sentul, Bogor, tim Densus 88 menangkap terduga pelaku terorisme atas nama AYR,” ujar Awi di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu.

Menurut dia, AYR menjabat sebagai kepala iqtishot bithonah, sebuah sub bidang dalam kelompok JI yang berisi para pengusaha.

Awi menuturkan, pengusaha yang berada dalam sub bidang tersebut berperan sebagai donatur kelompok JI.

“Di mana dana yang terkumpul tersebut salah satunya digunakan untuk membiayai pengiriman sekitar 80 orang anggota JI ke Suriah untuk mengikuti pelatihan militer,” ucap Awi.

Peran AYR lainnya yakni diduga menjabat sebagai Sekretaris III di Organisasi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Bogor pada 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com