BANJARMASIN, KOMPAS.com - Calon Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) nomor urut 02, Denny Indrayana menantang petahana Sahbirin Noor untuk debat terbuka.
Pernyataan itu dia keluarkan setelah tim Sahbirin Noor mengungkit kasus dugaan korupsi payment gateway yang ditujukan kepadanya tahun 2015.
Denny menjelaskan, kasus itu sudah selesai setelah diadvokasi oleh berbagai lembaga antikorupsi.
Menurut dia, kasus tersebut kini dijadikan sebagai bahan kampanye hitam tim paslon 01 untuk menjatuhkan dirinya.
"Hentikan menyebarkan kabar bohong yang dimanipulasi terkait dengan kriminalisasi yang ditujukan kepada saya pada tahun 2015. Hentikan karena itu fitnah," jelas Denny Indrayana dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Laporan Denny Indrayana Dihentikan, Tim Hukum Kirimkan Karangan Bunga Duka Cita ke Kantor Bawaslu
Merasa diserang oleh tim petahana, Denny balik menantang paslon nomor urut 01 itu untuk debat terbuka.
Tujuannya agar semuanya terang benderang dan masyarakat bisa memilah siapa sebenarnya yang antikorupsi.
"Terkait pemberantasan korupsi, mari sama-sama kita diskusikan. Saya mengundang paslon nomor urut 01 untuk berdebat secara sehat agar masyarakat Kalsel melihat siapa yang lebih mempunyai komitmen antikorupsi," tegasnya.
Denny juga mempertanyakan, kenapa justru dia yang dituduh sebagai pelaku korupsi.
Padahal, kata dia, ada beberapa kasus yang pernah menjerat paslon nomor urut 01.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan