Pasien yang dirawat di ruang darurat masih belum bisa dipastikan pulang.
"Semua pasien sebanyak 30 orang di madrasah ini masih terpasang infus dan asupan obat-obatan untuk kesembuhan mereka," kata Fitri.
Baca juga: Korban Keracunan Nasi Kuning Bertambah, Gedung SD Dipenuhi Pasien
Untuk perawatan puluhan pasien. pihaknya hanya mengandalkan para 4 perawat dari puskesmas. Mereka bergantian untuk melayani pasien yang diprediksi akan masih bertambah.
"Kalau korban keracunan biasanya sudah satu atau dua hari baru akan merasakan gejalanya. Kita di sini hanya mengandalkan tim medis yang ada," ungkapnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprillia Ika, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.