Selanjutnya, sambung Abdurahman, pihak keluarga korban mendatangi Polsek Prabumulih Barat untuk mengecek apakah tengkorak yang ditemukan benar adalah Zulpaidi yang sudah dua tahun hilang.
"Keluarga korban lalu diarahkan ke Polsek Cambai dan RSUD Prabumulih untuk melihat tulang belulang korban dan baju serta sandal yang juga ditemukan di lokasi," kata Abdurrahman.
"Setelah memeriksa tengkorak dan benda yang ditemukan seperti kasos bertuliskan"Belitong" dan sandal jepit warna pink, keluarga meyakini bahwa tulang belulang tersebut adalah keluarganya yg hilang bernama Zulpaidi bin Suparman," jelas Abdurrahman.
Setelah memastikan bahwa tengkorak itu adalah Zulpaidi, keluarga korban akhirnya meminta kepada pihak Polsek Cambai untuk membawa pulang tulang belulang tersebut ke rumah untuk dikebumikan secara layak.
"Untuk dugaan sementara penyebab meninggalnya Zulpaidi adalah karena sakit," tambah Abdurahman.
Kasus penemuan tengkorak itu sendiri masih ditangani oleh aparat polisi dari Satuan Reskrim Polres Prabumulih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.