Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Video Mesum Dokter dan Bidan di Jember, Dilakukan di Rumah Dinas dan Pelaku Sempat Menghilang

Kompas.com - 12/11/2020, 07:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video mesum bedurasi 48 detik antara dokter yang menjabat sebagai pejabat puskesmas dan seorang bidan, viral di media sosial.

Sang dokter adalah AM yang pejabat di Puskesmas Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

Sementara perempuan dalam video mesum itu adalah AY seorang bidan asal Desa Curahnongko yang telah memiliki suami.

Menurut Sekretaris Desa Curahnongko, Pendik kuat dugaan video mesum tersebut diambil di rumah dinas yang jaraknya dekat dengan Puskesma Curahnongko.

Baca juga: Video Mesum Dokter Puskesmas dan Bidan di Jember Viral, Bikin Warga Resah

AM baru 6 bulan menjabat di Puskesmas Curahnongko.

“Rumahnya aslinya kalau tidak salah dari Jember kota, jadi pulang pergi,” kata Pendik saat dihubungi via telepon, Rabu (11/11/2020).

Ia mengaku baru mengetahui detail video tersebut pada Selasa (10/11/2020).

“Saya baru tahu video detailnya Selasa malam, indikasinya di dalam ruangan, di rumah dinas,” ujar dia.

Baca juga: Deretan Kasus yang Menyeret Rizieq Shihab, Penodaan Agama hingga Chat Mesum

Warga melakukan klarifikasi ke puskesmas

Ilustrasi WhatsappShutterstock/Antonio Salaverry Ilustrasi Whatsapp
Pendik mengatakan video tersebut telah beredar di kalangan warga Curahnongko dan membuat masyarakat resah.

“Video itu awalnya tersebar di dunia maya,” kata Pendik.

Awalnya warga tidak percaya jika video tersebut dilakukan oleh pejabat puskesmas dan seorang bidan. Namun untuk memastikannya, warga melakukan klarifikasi ke pihak puskesmas.

Setelah diklarifikasi, pihak puskesmas membenarkan jika pria di video tersebut adalah pejabat diPuskesmas Curahnongko.

Baca juga: Pasangan Paruh Baya Tepergok Mesum di Kuburan, Mengaku Tak Punya Uang Sewa Hotel

Namun setelah video viral, AM dan AY sudah menghilang dan tak terihat sejak hari Minggu (8/11/2020).

“Kami menyayangkan tindakan ini,” tutur dia.

Dia berharap, ada titik jera bagi pejabat tersebut karena mereka figur masyarakat yang harus memberi teladan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com