Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Jalur Trem Peninggalan Belanda Ditemukan di Lokasi Proyek Malang Heritage

Kompas.com - 11/11/2020, 19:06 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Rel jalur trem peninggalan Belanda ditemukan di Perempatan Rajabali, Kawasan Kayutangan, Kota Malang.

Rel itu terpendam di bawah konstruksi jalan beraspal Jalan Basuki Rahmat.

Rel itu ditemukan saat konstruksi jalan itu dibongkar untuk proyek pembangunan kawasan Malang Heritage Kota Malang.

Pemerhati Kereta Api, Tjahjana Indra Kusuma mengatakan, rel di kawasan itu mulai difungsikan sejak 15 Februari 1903.

Saat itu, rel itu melintang sepanjang 6 kilometer dari Stasiun Blimbing ke Stasiun Jagalan.

Baca juga: Video Mesum Dokter Puskesmas dan Bidan di Jember Viral, Bikin Warga Resah

"Diprediksi ditutup tahun 1959. Panjangnya dari Stasiun Blimbing ke Stasiun Jagalan, 6 kilometer," kata Tjahjana, di lokasi, Rabu (11/11/2020).

Tjahjana mengatakan, rel itu melintang dengan lebar 1.067 milimeter. Ukuran itu merupakan standar rel yang digunukana untuk kereta api.

"Lebarnya standar kereta api, 1.067 milimeter. Karena mungkin faktor cuaca mungkin mekar karena ukuran yang di sana tidak sama," kata dia.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, ditemukannya rel jalur trem itu sebagai penguat bahwa kasawan Kayutangan memang merupakan kawasan bersejarah di Kota Malang.

"Justru setelah ditemukannya rel, ini menunjukkan bahwa tidak salah kalau Kayutangan menjadi heritage," kata dia.

 

Sutiaji mengaku sudah berkoordinasi dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang dan pihak kereta api. Sutiaji meminta rel itu dibiarkan.

Nantinya, Sutiaji meminta kepada pelaksana proyek supaya posisi rel diberi penanda. Hal itu untuk menandakan bahwa di lokasi itu ada rel peninggalan Belanda.

Baca juga: Dibangun sebagai Kawasan Heritage, Jalan Basuki Rahmat Kota Malang Ditutup

"Saya minta ada penanda supaya orang tahu ada rel. Supaya masyarakat tahu," kata dia.

Sementara itu, saat ini sedang berlangsung proyek pembangunan kawasan heritage di Kawasan Kayutanga, meliputi Pertigaan PLN dan Perempatan Rajabali.

Proyek pembangunan itu dikerjakan melalui dana yang bersumber dari APBN senilai Rp 23 miliar.

Akibat pembangunan itu, sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kota Malang ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com