Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Selalu Dipalak, Remaja Ini Ajak Duel Temannya, Satu Tewas

Kompas.com - 10/11/2020, 15:34 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

OKU SELATAN, KOMPAS.com - Rangga Nata (21) dan AT (16), dua pemuda yang tinggal di Dusun II, Desa Gedung Wani, Kecamatan Runjung Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, terlibat duel.

Akibatnya, Rangga tewas di tempat akibat ditusuk senjata tajam oleh AT.

Kasatreskrim Polres OKU Selatan, AKP Apromico mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/11/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

Mulanya, tersangka AT sedang berkumpul bersama temannya yang lain di rumah saksi bernama Antoni di Dusun Wani, Kecamatan Runjung Agung, Kabupaten OKU Selatan.

Baca juga: Duel dengan Perampok, Warga Bandung Meninggal Setelah 5 Hari Dirawat

Tak lama setelah itu, korban datang dan menemui pelaku. Tanpa basa-basi, Rangga meminta uang kepada AT hingga membuat pelaku kesal.

"Tersangka tak memberikan uang yang diminta oleh korban. Kemudian korban mengajak pelaku untuk datang ke salah satu sekolah SMA untuk duel," kata Apromico saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Selasa (10/11/2020).

Ajakan untuk duel diterima oleh pelaku. Keduanya langsung datang ke lokasi yang dituju.

Tanpa basa-basi, AT yang telah membawa pisau langsung menusuk dada Rangga hingga terluka parah.

Dalam kondisi terluka, Rangga sempat mengejar pelaku untuk membalas. Namun ia terjatuh karena mengalami pendarahan.

"Korban ini terjatuh di depan rumah warga kemudian sempat ditolong dibawa ke klinik, namun meninggal karena mengalami pendarahan di dada," ujar Apromico.

Usai melakukan aksinya, AT langsung melarikan diri dan bersembunyi di rumah keluarganya.

Baca juga: Dendam di Arena Futsal Berujung Duel hingga Tewas

 

Petugas yang mendapatkan laporan tersebut akhirnya mencari keberadaan pelaku hingga akhirnya dijemput polisi.

"Kemudian tersangka dibawa ke Polres OKU Selatan untuk dilakukan pemeriksaan. Motifnya sejauh ini sakit hati karena di palak oleh korban," jelas Apromico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com