Hanandjoeddin pernah bekerja sebagai pegawai perusahaan air minum Belanda di Jawa Barat.
Ia kemudian ikut dalam perjuangan di skuadron udara dengan memanfaatkan peninggalan pesawat-pesawat Jepang.
Ketika itu, Belanda kembali ingin menguasai Indonesia dengan melancarkan agresi militer I dan II.
Sedangkan Depati Bahrin muncul dalam perlawanan saat masa Kesultanan Palembang sekitar 1800.
Anak Depati Bahrin, yakni Depati Amir, telah dikukuhkan sebagai pahlawan nasional pada 2018.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan