Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Heroik Usman Sadar, Pahlawan Asal Gresik yang Coba Meledakkan Tank Penjajah

Kompas.com - 09/11/2020, 15:15 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Makam ini terletak tidak jauh dari kompleks pemakaman Mbah Kyai Sindujoyo, sekitar 150 meter.

Di pemakaman ini, hanya ada satu kuburan yang itu merupakan peristirahatan terakhir dari Moh Oesman alias Usman Sadar.

Berada di lahan sekitar 6x3 meter, area makam terlihat sudah tertata, tetapi kurang terurus.

"Biasanya warga sekitar sini yang bergantian membersihkan makam, itung-itung balas jasa terhadap pejuangan almarhum," ucap Khoiron (64), salah seorang warga yang tinggal dekat makam Usman.

Tampak luar, kompleks makam Usman memang terlihat masih cukup bagus. Karena selain bagian dasar sudah menggunakan paving, juga terdapat gapura pintu masuk lengkap dengan tulisan "Makam Usman Sadar Pahlawan Revolusi".

Hanya saja ketika mendekat, terlihat tikar berserakan, beberapa rumput mulai muncul, hingga tulisan di bagian nisan makam yang sudah pecah, serta sampah dan beberapa daun kering dari pohon yang jatuh berserakan di sekitar area makam.

Khoiron mengatakan, selama ini dirinya bersama warga sekitar makam yang lain, bergantian membersihkan dan merawat makam pahlawan Usman Sadar secara sukarela.

"Tidak ada juru kunci makam. Siapa yang berkenan, ya sudah sukarela saja. Kadang pas kalau saya lihat rumputnya sudah mulai panjang, saya bersihkan, kadang warga lain," ucap dia.

Jarang dikunjungi

Kondisi makam Usman yang kurang terawat juga karena makam pahlawan ini jarang dikunjungi.

Kalaupun ada, itu mungkin hanya sekali sebulan.

"Sudah jarang atau bahkan tidak ada orang luar yang datang berziarah, apalagi pejabat. Kalau ramai ya biasa pas malam 17-an (17 Agustus saja), sebab perayaan di sini memang di tempatkan sekitar makam," tutur Khoiron.

Namun, sudah dua tahun terakhir kebiasaan peringatan malam 17 Agustus tidak dilaksanakan di kampungnya.

Terlebih, pada tahun ini bersamaan dengan pandemi Covid-19.

Terlepas dari kondisi makam, pemerintah dalam hal ini Pemkab Gresik, telah menjadikan lokasi gugurnya Usman Sadar sebagai salah satu nama jalan.

Plang nama Jalan Raya Usman Sadar bisa dilihat saat menuju Pasar Gresik, berbatasan dengan Jalan Samanhudi di sebelah utara, Jalan Akim Kayat di sisi timur, serta perempatan Sukorame/Petrokimia Gresik di sebelah selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com