Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Rantai Klaster Covid-19 Diputus, Kulon Progo Laporkan Ratusan Pasien Sembuh

Kompas.com - 08/11/2020, 22:15 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 tampak tinggi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesembuhan menembus 200 kasus dari 255 kasus positif (KP) yang muncul selama pandemi.

Jumlah ini menunjukkan tingkat kesembuhan 78,4 persen, meski diikuti tujuh kasus kematian atau tingkat kematian 2,7 persen.

Kesembuhan tampak begitu menonjol dalam dua hari lalu. Gugus Tugas melaporkan ada 10 kesembuhan pada hari Jumat (7/11/2020). Kasus sembuh itu menyusul delapan kasus sembuh pada Kamis (6/11/2020).

Sementara, tidak ada pasien terlapor sembuh pada hari Minggu (8/11/2020) ini.

"Update kasus Minggu, 8 November 2020, dari 255 kasus yang ada, sebanyak 200 sembuh. Tujuh meninggal dunia," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati via pesan, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Dari 6 Pasien Hamil Positif Covid-19 di Kulon Progo, 3 Ibu Lahirkan Bayi Sehat

Putus mata rantai klaster penyebaran

Tanda-tanda kesembuhan yang tinggi kelihatan mulai akhir Oktober 2020. Bahkan, total kesembuhan mencapai 26 kasus sembuh dalam sepekan ini atau sepanjang 1-8 November 2020.

Kesembuhan juga diikuti penambahan kasus positif. Tercatat muncul 13 kasus positif sepanjang delapan hari di November 2020. Penambahan itu terdiri dari tujuh kasus antara tanggal 1-7 November 2020.

Sedangkan enam positif Covid-19 terkonfirmasi pada hari Minggu ini.

“Penambahan (hari ini ada) enam orang. Terdiri dari tiga pelaku perjalanan dengan domisili Wates. Tiga lainnya merupakan kontak dengan kasus positif asal Girimulyo, Galur maupun asal Pengasih,” kata Baning.

Ia mengungkapkan, peningkatan kesembuhan juga terlihat dari upaya menyelesaikan beberapa klaster. Dari lima klaster pertama, sebanyak empat klaster selesai.

"Gunung Gempal selesai. Yang tersisa hanya klaster dari (kalurahan) Hargomulyo, itu masih belum selesai," kata Baning.

Baca juga: Viral Foto Kakek Gendong Jasad Cucu Pakai Jarik, Pulang Naik Motor, Ini Duduk Perkaranya

60 persen penularan akibat ke luar kota

Kumulatif positif Covid-19 sudah mencapai 255 kasus sepanjang pandemi. Sebanyak 200 kasus sembuh. Tujuh kasus berakhir kematian.

Pasien tersisa 48 kasus, terdiri 11 kasus masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan Covid-19, yakni RSUD Wates dan RS Nyi Ageng Serang. Sedangkan 37 orang menjalani isolasi mandiri di rumah, shelter desa, maupun rumah singgah di komplek RSUD Wates.

Enam puluh persen penularan Covid-19 memiliki riwayat sebagai pelaku perjalanan (PP) maupun kontak dengan PP dari luar kota.

Karenanya, Gugus Tugas mengingatkan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, ketat mengawasi PP, hingga bisa karantina PP yang tidak menunjukan hasil tes terkait Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com