Hasil pantauan di wilayah itu, Ganjar menilai warga sudah siap jika dievakuasi kapan pun.
"Kalau memang kondisinya ini masih terkendali tidak apa-apa. Saya melihat tadi yang di daerah Boyolali oke saja tidak ada masalah, selain itu Klaten yang berada di desa terakhir juga semua sudah paham betul. Dia tinggal menunggu diperintahkan mengungsi kapan," jelasnya.
Menurut Ganjar, pengungsi bisa menggunakan sekolah atau tenda lapangan jika TEA itu penuh.
Baca juga: Bilik-bilik Kayu di Pengungsian Warga Lereng Merapi untuk Cegah Penyebaran Covid-19
"Sekolah-sekolah kan tidak dipakai, bisa digunakan untuk pengungsi. Atau siapkan tenda kalau area atau gedungnya terbatas, yang penting dibuat sesuai protokol kesehatan. Minimal dikotaki atau digaris," katanya.
Terdapat empat titik TEA di Kabupaten Magelang, di antaranya di Desa Deyangan, Desa Banyurojo, Desa Mertoyudan, dan Desa Tamanagung. Sebanyak 607 pengungsi tersebar di empat TEA itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.