Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Purbalingga Meningkat, Pemberlakukan Jam Malam Dipertimbangkan

Kompas.com - 06/11/2020, 22:00 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, mempertimbangkan kembali pemberlakuan jam malam.

Pasalnya, kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) meningkat seiring dengan digencarkannya tes swab massal sejak beberapa waktu terakhir.

Asisten I Sekda Purbalingga R Imam Wahyudi mengatakan, pemberlakuan jam malam merupakan upaya terakhir apabila penyebaran Covid-19 tak kunjung terkendali.

"Kami akan memberlakukan jam malam, tapi dengan catatan, pertama melihat situasi dan perkembangan lebih lanjut. Kemarin kita sempat zona merah, tapi hari ini sudah mulai membaik, nanti akan kami rapatkan," kata Imam saat dihubungi, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: 2 Anggota Timses Cabup Purbalingga Meninggal akibat Covid-19

Imam menyebut, sebelumnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat lebih dari 100 orang, namun kini telah turun hingga separuhnya.

Berdasarkan data hingga Jumat sore, kasus terkonfirmasi positif tercatat sebanyak 396.

Rinciannya, 327 sembuh, 59 orang dirawat dan 10 orang meninggal dunia.

Lebih lanjut, Imam mengatakan, saat ini tengah menyempurnakan regulasi pemberlakuan jam malam.

Pasalnya, pada peraturan bupati (Perbup) sebelumnya tidak secara eksplisit menyebut jam malam, namun hanya pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

"Saat awal (pandemi) kami memberlakukan jam malam, kegiatan masyarakat dibatasi sampai pukul 22.00 WIB. Dengan adanya penerapan kebiasaan baru jam malam kita longgarkan, di samping waktu itu tren sudah bagus," ujar Imam.

Baca juga: Klaster Pilkada Purbalingga Meluas, dari Paslon, Tim Sukses, hingga Petugas KPU Positif Covid-19

Menurut Imam, wacana pemberlakuan jam malam juga akan mempertimbangkan kegiatan ekonomi masyarakat agar dapat tetap berjalan.

"Masih dipertimbangkan, cuma ada wacana ke situ. Sekarang operasi pendisiplinan terus dilakukan, kalau evaluasi masyarakat tidak disiplin baru kami mengambil kebijakan jam malam," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com