Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesain Ridwan Kamil, Geo Theater Rancakalong Jadi Pusat Seni Budaya Sunda di Jabar

Kompas.com - 06/11/2020, 16:19 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pusat Budaya Sunda di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang akan menjadi pusat atraksi seni dan budaya di Jawa Barat.

Dibangun di atas lahan perbukitan seluas 11, 6 Hektare (Ha), Pusat Budaya Sunda yang didesain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini akan menjadi pusat pertunjukkan dan atraksi seni budaya Sunda.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, kehadiran Pusat Budaya Sunda ini nantinya akan menjawab kebutuhan para seniman dan budayawan akan adanya tempat untuk pertunjukkan atau atraksi seni budaya Sunda, khususnya yang ada di Sumedang.

Baca juga: Ridwan Kamil Mendesain Masjid Seribu Bulan, Calon Masjid Terbesar di Banyumas

Dony menuturkan, alasan Rancakalong dipilih menjadi lokasi Pusat Budaya Sunda di Jawa Barat karena wilayah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang ini kaya akan seni budaya tradisinya.

"Selain kaya akan seni budaya tradisi, desa-desa di Rancakalong juga sebagian besarnya merupakan desa wisata," ujar Dony kepada Kompas.com saat meninjau progres pembangunan Pusat Budaya Sunda di Rancakalong, Sumedang, Jumat (6/11/2020) siang.

Dony menuturkan, Pusat Budaya Sunda di Rancakalong juga dibangun dengan tujuan untuk melestarikan ragam seni budaya Sunda di Jawa Barat, khususnya di Sumedang.

"Di Rancakalong sendiri punya agenda budaya tahunan yaitu Ngalaksa, ada juga Tarawangsa, dan ragam seni budaya lain asal Sumedang yang nantinya akan dipentaskan secara bergiliran setiap harinya di Pusat Budaya Sunda ini," tutur Dony.

Baca juga: Pemerintah Aljazair Minta Ridwan Kamil Desain Alun-alun Soekarno

Dony menyebutkan, Pusat Budaya Sunda Rancakalong ini ditunjang kemudahan akses jalan dengan adanya exit Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cismudawu), yang tak jauh dari lokasi.

Selain itu, kata Dony, panorama alam perbukitan di sekitar lokasi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dari luar daerah untuk berkunjung ke lokasi.

Dony optimistis, kehadiran Pusat Budaya Sunda ini nantinya akan turut mendongkrat sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat Sumedang.

"Bila nanti sudah rampung dibangun, selain menjadi pusat seni budaya juga akan menjadi pusat perekonomian baru di Sumedang," sebut Dony.

 

Anggaran Pembangunannya Terpangkas Dana Covid-19

Geo Theater selesai dibangun di kawasan Pusat Budaya Sunda yang dirancang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai pusat pelestarian seni budaya Sunda.KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Geo Theater selesai dibangun di kawasan Pusat Budaya Sunda yang dirancang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai pusat pelestarian seni budaya Sunda.
Dony mengatakan, pembangunan Pusat Budaya Sunda Rancakalong ini sempat terhambat akibat anggaran dari pemerintah provinsi, terpangkas untuk anggaran penanganan selama Pandemi Covid-19.

"Karena anggarannya terpotong Covid-19, tahun ini baru selesai dibangun Geo Theater di lahan seluas 3 Hektare," tutur Dony.

Pembangunannya, kata Dony, akan dilanjutkan pada tahun 2021 dan seluruh kawasan Pusat Budaya Sunda ini akan rampung seluruhnya pada tahun 2022.

"Untuk tahun 2021 seluruh pembangunannya termasuk akses jalan penunjang akan selesai dibangun, sehingga diharapkan pada tahun 2022, Pusat Budaya Sunda ini akan mulai beroperasi. Jadi, begitu begitu Tol Cisumdawu beroperasi tahun 2021, Pusat Budaya Sunda ini juga sudah mulai dibuka," kata Dony. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com